top of page
Writer's pictureYudika Nababan

Indonesia Kita: Semar Mendem

‘SEMAR MENDEM’

PADUAN GAMELAN DAN BEAT URBAN IRINGI KISAH PENCARIAN PEMIMPIN SEJATI

Jakarta, 7 November 2014 - Sukses menggelar pertunjukan Matinya Sang Maestro pada April yang lalu dan Roman Made In Bali pada September yang lalu, Indonesia Kita didukung Djarum Apresiasi Budaya kembali mengangkat kekayaan seni budaya Indonesia ke atas panggung dalam pementasan Semar Mendem di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki pada 7-8 November 2014.

“Ini merupakan pementasan ketiga dari Indonesia Kita pada tahun ini yang menampilkan sesuatu yang berbeda dari pertunjukan sebelumnya dimana perpaduan musik urban dengan gamelan Jawa mengiringi pergolakan antar tokoh dalam cerita ini. Kekayaan khasanah seni budaya Indonesia diolah untuk membangun Indonesia yang plural, toleran dan berbudaya melalui pertunjukan-pertunjukan yang segar dan inovatif yang kami tampilkan,” ujar Butet Kartaredjasa, tim kreatif Indonesia Kita yang juga tampil dalam pementasan ini.

Trio Gam, Bonita, Susilo Nugroho, Ami Ardhini, Dibyo Primus, Catur ‘Benyek’ Kuncoro, Sinden Tiara, Sahid & Iam Beatbox, penari dari I-Move Project, merupakan pemain-pemain yang akan turut dalam pementasan kali ini. Jogja Hip Hop Foundation yang terdiri dari Kill the DJ, Jahanam, dan Rotra, juga didaulat mengisi pementasan Semar Mendem. Kelompok musik yang juga dikenal dengan akronim Ki Jarot ini membawakan soundtrack yang bercerita tentang kehidupan di Yogyakarta, kota dimana tradisi terus tumbuh di tengah laju modernisasi.

“Indonesia Kita merupakan kelompok seniman yang konsisten mengangkat khasanah seni budaya Indonesia ke atas panggung dan memadukannya dengan unsur kekinian yang diminati oleh generasi muda. Pementasan ini akan menjadi suatu hal yang menarik dimana musik gamelan dan bahasa Jawa dipadukan dengan beat urban khas hip-hop yang dibawakan dengan sangat menarik oleh Jogja Hiphop Foundation. Pementasan ini akan menghidupkan kembali sastra atau mantra tradisional yang tercipta secara natural tanpa pretensi kontemporer dan dinyanyikan oleh berbagai generasi dari pelosok desa hingga pusat kota,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Kisah ini berasal dari ide kreatif Butet Kartaredjasa, Agus Noor, Bre Renada, dan Marzuki Mohamad. Semar Mendem ini menceritakan tentang Semar, tokoh yang dikenal arif dan bijaksana dalam dunia wayang. Rakyat dibuat bingung oleh banyak orang yang menganggap dirinya adalah titisan Semar dan menerima wahyu untuk menjadi pemimpin. Maka muncullah tokoh-tokoh yang merasa dirinya sebagai pemimpin terpilih, yang merasa paling mampu menjadi pemimpin.

Bahkan Petruk, Gareng dan Bagong, putra-putra Semar, ikut-ikutan bingung. Mereka tak tahu lagi yang mana titisan Semar yang sejati. Mereka malah kemudian ikut larut dalam kegilaan Semar Mendem itu. Mereka mencoba membujuk seorang rakyat yang tidak tahu apa-apa, seorang rakyat yang jujur dan lugu, untuk ikut-ikutan mengaku sebagai titisan Semar, agar bisa terpilih jadi pemimpin.

Persaingan untuk menjadi pemimpin nomer satu pun makin ramai, meriah, sekaligus penuh kekonyolan. Bahkan dalam debat antar pemimpin, hal-hal kocak makin membuat orang-orang malah tambah bersorak. Kegilaan dan keganjilan dengan cepat menjadi wabah. Semua orang merasa dirinya adalah Semar. Bahkah ketika Semar yang asli muncul, orang-orang tetap tak ada yang percaya.

Kisah Semar Mendem ini sangat relevan dengan situasi bangsa Indonesia saat ini yang dihadapkan pada munculnya banyak tokoh yang merasa sebagai pemimpin terpilih. Rakyat dibuat bingung. Melalui pementasan ini, kami mendorong masyarakat untuk saling memahami, membuka diri dan pikiran agar sama-sama mencari tahu siapa sesunguhnya pemimpin sejati yang ditunggu itu?” ujar Agus Noor yang bertindak sebagai sutradara.

Semar Mendem ini akan dipentaskan pada 7–8 November 2014 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki pukul 20.00 WIB. Informasi lebih lanjut dan pemesanan tiket dapat dilakukan melalui :

KAYAN Production & Communication

0838 9971 5725 / 0856 9342 7788

@infoKAYAN

Taman Ismail Marzuki:

0813 1935 1935 / 0815 1935 1935 / 0857 1935 1935 / 021 9735 9735

www.tamanismailmarzuki.com/tiket-tim

TIKET PERTUNJUKAN:

Harga Tiket :

PLATINUM : Rp. 500.000

VVIP : Rp. 300.000

VIP : Rp. 200.000

BALKON : Rp. 100.000

19 views0 comments
bottom of page