Artikel: Akbar Kiemas Alfareza | Foto: Akbar Kiemas Alfareza, Tivani Saputri, Yudika Nababan
Galeri Indonesia Kaya bersama Bakti Budaya Djarum Foundation menggelar Indonesia Menari 2014, pada Minggu, 23 November 2014. Kegiatan yang digelar di Grand Indonesia Shopping Town ini berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Parade Tari Nusantara di dalam mal dengan penari terbanyak, yang mencapai lebih dari 1.200 penari. Penghargaan dari MURI diberikan oleh Osmar Semesta Susilo yang diterima oleh Renitasari Adrian selaku Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Kegiatan Indonesia Menari 2014 dilangsungkan dengan bentuk tarian massal dengan koreografi yang menggabungkan beberapa gerakan tari tradisional nusantara dan tarian modern dengan durasi 15 menit yang juga menjadi ajang perlombaan bagi grup-grup tari yang ada di dalamnya.
Berbagai komunitas turut berpartisipasi dalam Indonesia Menari 2014, seperti Abang None Jakarta, komunitas anak muda, sanggar-sanggar tari dan komunitas pecinta tari, sekolah dan universitas di Jakarta yang terdiri dari 76 grup dan 207 individu. Acara ini juga dimeriahkan oleh kehadiran Eko Supriyanto, Hedi Yunus, Gianti Giadi, pendiri Gigi Art of Dance, dan Chelsea Islan yang berbaur dan menari bersama para peserta Indonesia Menari 2014.
Koreografi tarian ini diiiringi musik aransemen Pongky Prasetyo yang menggabungkan lagu daerah dari Minang (Tak Tong Tong), Jawa Barat (Manuk Dadali), Betawi (Kicir-Kicir), dan Maluku (Ayo Mama). Dalam kegiatan ini ada empat orang pemenang kategori individu. Sementara untuk kategori kelompok juara 1 berhasil diraih oleh Sanggar A Savitri, kemudian untuk juara 2 diraih oleh Sanggar Mawar Budaya dan ketiga diraih oleh Sanggar 11 Miah 5. Sedangkan untuk kelompok ter-Indonesia diraih oleh kelompok CIOFF, dan kelompok favorit diraih oleh kelompok Rentak Harmoni.