Artikel & Foto: Akbar Keimas Alfareza
Budaya merupakan salah satu aspek penting dari kehidupan yang kerap kali dianggap sebelah mata. Oleh karena itu, setiap tahunnya Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) menyelenggarakan Festival Budaya Universitas Indonesia (UI), guna memicu kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan budaya itu sendiri. Pada tahun 2014, dengan mengusung tema “Love Peace and Freedom,” Festival Budaya UI yang digelar pada 3-6 Desember ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah eskplorasi budaya Indonesia. Festival Budaya UI kali ini mengangkat perumpamaan Hippies sebagai icon. Mengapa Hippies? karena sesuai dengan tema yang diangkat Festival Budaya UI kali ini, Hippies menjadi simbol dari love, peace, and freedom yang mewakili perpaduan berbagai studi budaya di FIB yang pada momen kali ini dikemas menjadi satu dan siap diseberluaskan kepada masyarakat.
Produk-produk budaya tersebut dibagi menjadi empat konten utama yang tak lain merupakan sajian utama Festival Budaya UI 2014. Keempat produk tersebut adalah Karnaval, GSR (Gelar Sastra Raya), PSPB (Pentas Seni Pentas Budaya), dan PK (Petang Kreatif) berupa Perang Teater. Tentunya keempat konten utama tersebut sangat dinanti-nantikan baik oleh para Mahasiswa FIB sendiri ataupun Mahasiswa UI secara keseluruhan. Bagaimana tidak? Pada momen ini para Mahasiswa FIB dituntut untuk mengemas keempat konten utama tersebut dengan kreativitas nan tinggi, yang tak ayal akan memanjakan indera penglihatan dan pendengaran para pengunjung yang hadir. Selain keempat konten utama yang disajikan, pada Festival Budaya UI kali ini juga diselenggarakan talkshow yang digelar pada 3 Desember 2014 dan mengangkat tema mengenai “Saving Animals.” Guna menyemarakkan pagelaran Festival Budaya UI 2014, dilaksanakan pula pertunjukan band yang dimeriahkan oleh grup band Mocca dan sederet musisi FIB baik dari alumni maupun mahasiswa.
Kemeriahan Festival Budaya UI sangat dirasakan oleh seluruh warga UI khususnya FIB UI sebagai ajang “lebaran tahunan” kampus. Dan sebagai puncaknya, penyelenggaraan Perang Teater yang diselenggarakan secara nonstop mulai 6 Desember pukul 10.00 hingga 7 Desember pukul 04.00 dini hari pun tak ayal mendatangkan kemeriahan tersendiri. Adapun yang keluar sebagai juara umum pada Festival Budaya UI 2014 adalah Program Studi Sastra Indonesia yang bernaung di bawah bendera IKSI FIB UI. Dengan berakhirnya penyelenggaraan Perang Teater, berakhir pula rangkaian acara Festival Budaya 2014 kali ini. Diharapkan dengan diselenggarakannya event ini, wawasan masyarakat akan pengertian dari budaya yang sebenarnya cukup luas pun dapat berkembang. Berawal dari wawasan yang berkembang, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya Indonesia yang lamat-lamat kini sudah mulai memudar pun dapat semakin terpupuk sehingga kebudayaan Indonesia akan tetap lestari.
