Artikel & Foto: Akbar Keimas Alfareza
Banyak agenda menarik yang menjadi pilihan untuk menikmati akhir pekan. Salah satunya, kumpulan musisi indie asal Jakarta yang tampil menghibur dalam gelaran P! Fest. Carnival of Youth yang diselenggarakan Provoke Magazine pada 6-7 Desember 2014, di Gandaria City, Jakarta Selatan. P! Fest menampilkan sejumlah band indie ternama seperti Naif, Sore, Souljah, Pandai Besi, Pure Saturday, dan berbagai musisi lainnya. Penikmat musik indie Tanah Air hanya perlu membeli tiket pre-sale seharga Rp. 20 ribu atau langsung di lokasi seharga Rp. 25 ribu untuk dapat menyaksikan banyaknya sajian musik indie. Satu di antara band yang tampil adalah Pandai Besi. Grup musik yang terlahir dari side project Efek Rumah Kaca ini boleh dibilang unik. Berdasarkan informasi dari website resmi efekrumahkaca.com, Pandai Besi terbentuk karena kebosanan personil Efek Rumah Kaca saat memainkan lagu mereka. Alhasil, Cholil Mahmud sang vokalis sekaligus front man di Efek Rumah Kaca bersama sang drummer, Akbar Bagus Sudibyo, mengajak beberapa musisi lain untuk memainkan instrumen yang lebih lengkap dan penuh eksplorasi. Adalah Andi Sabarudin mengisi gitar, Poppie Airil (bas), Muhammad Asranur (piano dan keyboard), serta Agustinus Panji Mardika (trumpet dan flute). Tak hanya itu, formasi ini dilengkapi oleh tiga orang biduanita antara lain, Irma Hidayana, Nastasha Abigail, dan Monica Hapsari. Formasi ini menelurkan album live sekaligus video dokumenter berjudul Daur Baur pada tahun 2013 dan banyak mendapat respon yang baik dari pemerhati atau kritikus musik di Indonesia. Puncaknya, album ini masuk dalam daftar 10 besar rilisan lokal terbaik tahun 2013 versi Rolling Stone Indonesia.
Pandai besi tampil sangat memukai dalam gelaran P! Fest 2014 di Converse Stage, memainkan beberapa lagu andalan seperi “Hujan Jangan Marah," "Laki-laki Pemalu," "Jangan Bakar Buku," dan “Jalang” sukses menghipnotis para penonton untuk tetap bernyanyi di bawah gerimis. Berduet dengan Ade Paloh dari SORE semakin memanaskan suasana setelah sebelumnya SORE tampil apik di Provoke Stage. “Hujan di Bulan Desember” didaulat menjadi lagu perpisahan Pandai Besi dengan para penonton dan menjadi tanda bahwa keseruan dilanjutkan oleh Naif ke Provoke Stage. NAIF membuka penampilan dengan “Vespa 76," lagi-lagi NAIF kembali tampil tanpa song list yang artinya semua penonton dibebaskan untuk me-request lagu yang mereka inginkan. Keseruan memecah dengan teriakan-teriakan penonton akan judul lagu yang ingin dibawakan oleh NAIF. “Air dan Api," “Jikalau," “Setia” “Mobil Balap” dan “Posesif” menjadi beberapa deretan lagu yang dimainkan oleh NAIF. Aksi Panggung David sebagai garda terdepan NAIF sukses membawa semua penonton melompat dan bernyanyi. Keseruan itu semua diakhiri dengan ajang selfie bersama para personil NAIF dengan para penonton yang akrab dipanggil oleh David dengan sebutan “penonton asoy."