Artikel & foto: Akbar Keimas Alfareza
Bisa dibilang, NBL Indonesia 2014 kali ini merupakan ajang yang paling bersinar bagi Satria Muda BritAma Jakarta. Bagaimana tidak? Tim polesan Cokorda Raka Satrya Wibawa ini sukses menyapu bersih kemenangan alias clean sheet dalam empat laga mereka di Speedy NBL Indonesia 2014-2015 Seri I Jakarta, menyusul kemenangan 58-49 atas Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, dalam big match hari terakhir Seri I di Hall Basket Senayan, Minggu, 7 Desember 2014. Sukses itu kian menasbihkan Satria Muda sebagai penguasa seri Jakarta. Sepanjang penyelenggaraan NBL Indonesia, tercatat sudah lima kali Satria Muda mengukir rekor clean sheet di seri ibu kota. Rekor clean sheet tersebut adalah: Seri V (musim 2010-2011), Seri II (musim 2012-2013), Seri II dan Seri V (musim 2013-2014) dan Seri I (musim ini). Satria Muda hanya sekali gagal clean sheet di Seri Jakarta, yakni pada musim 2011-2012. Menyusul kemenangan atas Pelita Jaya ini, berarti Satria Muda sudah melakoni 32 laga tak terkalahkan dari total 33 penampilan di Seri Jakarta. Satu-satunya kekalahan di Jakarta terjadi saat melawan Pelita Jaya di musim 2011-2012. Saat itu Satria Muda kalah dengan skor sangat tipis 66-67. Kemenangan ini juga mengantarkan Satria Muda di puncak klasemen sementara. Christian Ronaldo Sitepu dan kawan-kawan ini mengemas delapan poin dari empat laga tak terkalahkan (4-0). Tim lain yang menutup Seri Jakarta dengan rekor tak terkalahkan adalah Garuda Kukar Bandung (3-0). ”Kami tidak menargetkan clean sheet. Target kami adalah menang game by game. Memang pindahnya Amin dan Faisal ke Pelita Jaya membuat kami merasa kehilangan. Tetapi, melihat performa pemain muda di pertandingan ini, saya yakin kami akan menemukan shooter baru,” ungkap Wiwin, sapaan head coach Satria Muda. Adalah Arki Dikania Wisnu yang tampil sebagai bintang kemenangan Satria Muda pada game melawan Pelita Jaya ini. Small forward yang pernah terpilih sebagai rookie terbaik musim 2011-2012 ini memimpin rekan-rekannya dengan donasi 14 poin, plus tambahan tujuh rebound. Rony Gunawan juga menunjukkan peran krusial. Center veteran ini membukukan double-double, lewat kombinasi 12 poin dan 10 rebound. Ini adalah koleksi double-double ke-25 sepanjang berkiprah di NBL Indonesia. Selain penampilan apik Arki dan Rogun (sapaan Rony Gunawan), kemenangan Satria Muda juga tak lepas dari kedisiplinan dalam menjaga defense. Hal inilah yang membuat para pemain Pelita Jaya frustrasi. Dalam laga ini, akurasi tembakan Pelita Jaya jauh dari kata memuaskan. Akurasi tembakan tiga angka hanya 17 persen. Para shooter Pelita Jaya hanya mampu memasukkan tiga dari 23 kesempatan tembakan tiga angka. Persentase field goal Ponsianus Nyoman ’Komink’ Indrawan dan kawan-kawan juga rendah, hanya 22 persen (12 dari 44 peluang). Menanggapi kekalahan timnya, Antonius Ferry Rinaldo, head coach Pelita Jaya berjanji akan banyak berbenah menghadapi Seri II Bandung, yang langsung jalan 10-14 Desember ini. Dari analisis statistik, Pelita Jaya kecolongan 12 poin dari turnover. Selain itu, jumlah poin yang dicatatkan di paint area Pelita Jaya mencapai 36 angka. ”Catatan statistik ini bukan hasil yang bagus untuk kami. Pemain masih terburu-buru dalam bertanding. Mereka kurang sabar, sehingga banyak hal yang seharusnya tidak dilakukan terjadi,” ujar Inal, sapaan akrab Antonius Ferry Rinaldo.