Artikel dan Foto: Eko Rahmanto
Dalam dunia bisnis, tren pasar selalu berubah seiring berjalannya waktu. Perubahan tersebut tentu saja akan memengaruhi strategi pemasaran yang digunakan. Oleh sebab itu, penting bagi para pemasar maupun pebisnis untuk mengetahui tren pasar yang sedang berjalan guna memilih strategi pemasaran yang efektif. Diskusi panjang nan menarik tersebut tersaji secara komprehensif di gelaran tahunan MarkPlus Conference yang diselenggarakan di Ballroom The Ritz Calton Hotel Jakarta-Pacific Place, Jakarta 11 Desember 2014. Memasuki tahun kesembilan, MarkPlus Conference 2015 yang merupakan hasil kerja sama antara MarkPlus Inc. dengan Telkom Indonesia ini mengangkat tema "WOW Marketing: Creativity + Productivity." Tema tersebut diambil karena perkembangan perilaku konsumen di era konektivitas dan informasi yang semakin terbuka. Membuat sebuah brand terkenal kini tidaklah cukup tanpa membuat pelanggan merasa WOW. Perasaan kagum niscaya akan membuat para pelanggan menjadi relawan pemasar yang secara sukarela merekomendasikan brand yang kita punya. Dengan begitu, kemampuan sebuah merek dalam mengembangkan kreativitas dan produktivitas menjadi harga mati bagi para pemasar yang ingin bertahan dalam persaingan.
Acara ini dibuka pukul 9.00. Baru saja dibuka, MarkPlus Conference langsung menghadirkan diskusi yang tidak akan dilewatkan para pemasar dan pebisnis: Marketing in Indonesia 2015: Asean Economic Community-Final Countdown oleh CEO MarkPlus Inc., Hermawan Kartajaya. Selain itu dalam sesi yang sama diumumkan pula Marketeer of The Year. Setelah sebelumnya Arief Yahya yang kini menjadi Menteri Pariwisata dinobatkan menjadi Marketeer of The Year, kini rekan sesama Menteri juga yang terpilih menjadi Marketeer of The Year. Dialah Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan Republik Indonesia yang dianggap sukses mereformasi Kereta Api Indonesia (KAI) ketika Ia menjadi Direktur Utama PT KAI.
Konferensi ini menghadirkan pembicara-pembicara pilihan yang kompeten dan berprestasi di bidangnya. Sebut saja Direktur Utama Citilink Muhammad Arif Wibowo, International Launcher Uber Taksi Alan Jang, Indonesia Country Head Google Rudy Ramawy, CEO Microsoft Indonesia Andreas Diantoro, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, dan lain-lain. Sesuai dengan tema, mereka berbagi topik pembicaraan productivity dan creativity. Selain itu ada juga Menteri Pariwisata Arief Yahya yang secara khusus berbicara tentang thesis berpredikat cum laude-nya yang berjudul “Digital Creative for Indonesia.” Dalam seminar tersebut Ia secara khusus memberikan kiat-kiat agar sukses dalam industri digital kreatif. Yang tak kalah menarik adalah presentasi dari Direktur DBL Indonesia Azrul Ananda. Ia dianggap berhasil mengembangkan basket Indonesia tidak hanya sebagai ajang unjuk bakat melainkan juga sebagai sebuah tontonan yang tak ingin dilewatkan. Seperti diketahui PT Deteksi Basket Lintas awalnya hanya menaungi Development Basketball League (liga basket untuk pelajar). Namun karena dianggap berhasil PT DBL kini juga mengambil alih penyelenggaraan liga basket nasional (NBL dan WNBL). Ia pun sukses mengembangkan industri apparel dan merchandise olahraga basket. Bahkan baru-baru ini PT DBL menggaet desainer Oscar Lawalata untuk desain jersey NBL musim 2014/2015. Kerja kerasnya telah berhasil membuat industri basket bergairah kembali.
Berbagai topik menarik lainnya seperti Marketing Innovation in A Connected World dan Industry Outlook in Indonesia 2015 juga dikupas di ajang pemasaran akbar dan terbesar di Asia Tenggara ini. Tak hanya dapat sajian informasi bermanfaat seputar pemasaran, ajang ini juga ditutup dengan hiburan yang menarik: BCA Night-Indonesia WOW Concert. Konser ini menghadirkan Ayu Laksmi, JKT48, dan Slank. Bahkan Slank secara spesial berkolaborasi dengan seniman-seniman tradisional yang membuat konser ini lebih menarik lagi.