Artikel & Foto: Akbar
"La musica è una cosa straordinaria, è una benedizione, mi aiuta moltissimo, è un miracolo. Non abbiamo capito cos'è in realtà la musica, non c'è una spiegazione... Un linguaggio per comunicare le emozioni.” -Vasco Rossi Kira-kira, itu sekelumit tentang musik menurut Vasco Rossi, seorang penyanyi dan penulis lagu asal Italia: Music is a wonderful thing, it is a blessing, it helps me a lot, and it's a miracle. We did not understand what actually the music is, there is no explanation... A language to communicate emotions. Begitu pula yang tim seputarevent.com rasakan saat menyaksikan penampilan Michele Campanella, pianis berbakat asal Italia: kekaguman yang mendalam dan merasakan segenap emosi yang coba disampaikan oleh Signor Campanella pada malam tersebut.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-65 atas hubungan bilateral yang terjalin antara Indonesia dengan Italia, maka Kedutaan Besar Italia untuk Indonesia menggandeng The Italian Institute of Culture Jakarta mengadakan sebuah event bertajuk “New Year`s Piano Recital by Michele Campanella.” Acara ini diadakan pada Selasa, 6 Januari 2014 di Auditorium Usmar Ismail Gedung Perfilman, Jakarta. Selain sebagai seorang pianis, pria yang lahir di Naples, 5 Juni 1947 ini juga dikenal melalui karya-karyanya sebagai conductor yang andal. Signor Campanella memang memperlihatkan ketertarikan pada dunia musik, khususnya piano, sejak kecil. Maka tak heran, jika di usianya yang baru menginjak 19 tahun, ia sudah diganjar penghargaan The Alfredo Casella Prize bersama rekannya, Vincenzo Vitale yang semakin menasbihkan namanya sebagai pianis dunia.
Tepat pada pukul 20.00 WIB, lampu di venue pun dimatikan. Sang maestro ini membuka konser tersebut dengan alunan “Waltz In A Minor” yang seketika membuat tim seputarevent.com terkesima. Selanjutnya, Signor Campanella seakan menghipnotis para penonton melalui dentingan pianonya yang memainkan lagu “Mephisto Waltz” milik milik Leif Ove Andsnes. Tak hanya itu, melalui jemarinya yang lihai, Signor Campanella juga kembali membuai penonton dengan alunan “Valse-Impromtu” dari Gyorgy Cziffra. Seolah mengajak para penonton memejamkan mata, Signor Campanella menuntun pendengar ke alam bawah sadarnya dengan “Ballade” milik Kristjan Randalu yang mengalir seperti air menghibur para penikmat musik. Tidak terasa, konser yang dikemas secara menawan selama 90 menit itu pun harus berakhir. Sebagai kado perpisahan, Signor Campanella memainkan lagu yang sudah tidak asing lagi di telinga, yaitu “Twinkle-Twinkle Little Stars” yang tak ayal membangkitkan memori masa kanak-kanak para penonton yang hadir di ruangan tersebut. Tim seputarevent.com mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dapat menyaksikan penampilan seorang maestro dunia di hadapan mata secara langsung. Thanks for the beauty sound Signor Campanella, ci vediamo presto!