Artikel & foto: Akbar Keimas Alfareza
Keterbatasan kesehatan tidak dapat membatasi ruang gerak seseorang dalam beraktivitas seni ataupun proses kreatif lainnya. Laksmi Notokusumo contohnya. Sebagai mantan penderita kanker, ia tak lantas kehilangan kreativitasnya. Ia menggunakan media teater untuk memberi penyuluhan yang pastinya jauh dari kata membosankan layaknya penyuluhan konvensional pada umumnya. Aktivitas inilah yang ia sebut dengan teater informasi. Teater informasi adalah teater yang bertujuan memberikan informasi tentang kesehatan kepada masyarakat, khususnya penyakit kanker. Sudah lebih dari lima tahun Laksmi menampilkan Teater Informasi bersama komunitas CISC (Cancer Information and Support Center) dengan melakukan pentas di rumah sakit, pusat perbelanjaan, sekolah, kampus, hingga hotel di Jakarta.
Kali ini Laksmi Notokusumo menggandeng langsung para mantan penderita kanker untuk mementaskan teater antirokok yang berjudul "Nearly Death Experience" dan "Siapa Aku?" di ruang terbuka depan Perpustakaan HB Yassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Acara yang diselenggarakan pada Jumat, 9 Januari 2014 ini tergabung dalam gelaran acara rutin TIM, yaitu Apresiasi Ruang Terbuka.
"Melalui teater ini kami tidak menyuruh orang berhenti merokok seketika setelah pertunjukan selesai," kata penulis dan sutradara teater antirokok Laksmi Notokusumo. Wanita yang juga terdiagnosa kanker payudara tersebut berharap pertunjukan yang telah ia persembahkan dapat menjadi perenungan tentang seluk-beluk dan bahaya rokok. "Semoga dengan pertunjukan ini dapat menjadi perenungan bersama setelah kita pulang ke rumah," ujar wanita yang sudah belajar menari Jawa sejak kecil ini. Menurutnya, selain sebagai seni, teater juga dapat dimanfaatkan sebagai terapi. Seni dapat menjadi sarana efektif untuk berdialog dengan masyarakat.
Alasan Laksmi memilih mantan penderita dan relawan kanker sebagai pemain adalah karena pengalaman yang mereka miliki, diyakini mereka dapat lebih menghayati penyuluhan yang mereka berikan. Pementasan teater "Siapa Aku?" banyak bercerita mengenai rokok yang sudah meracuni masyarakat. Pementasan ini juga menceritakan mengenai kerugian yang ditimbulkan dari rokok. Sementara itu, digelar juga pertunjukan teater "Nearly Death Experience" yang mengisahkan tentang dua wanita penderita kanker mengenai sakitnya. Teater "Nearly Death Experience" lebih lanjut mengisahkan bagaimana perjuangan dua wanita saat melawan kanker serviks dan payudara hingga dapat dinyatakan sembuh.
