top of page
Writer's pictureYudika Nababan

Benarkah Cinta Sudah Mati Persembahan Teater Katak

Artikel & Foto: Akbar Keimas Alfareza

Benarkah Cinta Sudah Mati Persembahan Teater Katak (14).JPG

Menyajikan naskah dengan unsur komedi realis namun membuat para penonton tetap berfikir kritis tampaknya memang menjadi keahlian Teater Katak. Karena selama tiga jam, tim seputarevent.com tak henti-hentinya dihibur dengan penyampaian nilai-nilai positif, namun dikemas dengan dialog komedi yang cukup “nyeleneh.” Ya, malam itu tim seputarevent.com berkesempatan untuk menyaksikan pementasan teater “Benarkah Cinta Sudah Mati” yang digelar atas kerja sama PKJ-Taman Ismail Marzuki, pada 29-30 Januari 2015. Pementasan yang dilaksanakan di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta ini bercerita mengenai konflik antara Raja Gregory dan Raja Gargano yang memiliki hubungan darah. Raja Gargano kesal, karena ia selalu dinomorduakan dalam keluarga. Dengan bantuan Evil Devil, Raja Gargano berhasil menculik Putri Siti—istri dari anak Raja Gregory, William—setelah ia bertanya kepada Dewa akan cinta yang sudah mati. Di tempat lain, ada sosok Papita, putri Suku Menor, yang sedang nelangsa melihat idaman hatinya, Pangeran William dari Suku Pucat, direbut oleh Putri Siti dari Suku Legam. Walaupun sempat ikhlas dan merestui hubungan mereka, namun hati kecilnya masih menyimpan kekesalan.

Benarkah Cinta Sudah Mati Persembahan Teater Katak (4).JPG

Evil Devil yang akhirnya terbuang kembali ke dunia bawah setelah kalah bertarung dengan manusia mencium kedengkian dan kekesalan yang dirasakan Papita. Kebetulan saat itu kondisi dan situasi tiga kerajaan sedang dalam kondisi damai dan tidak siap untuk bertempur. Maka dengan memanfaatkan Putri Papita, Evil Devil mencoba kembali bangkit dan menguasai dunia. Tokoh-tokoh utama yang disuguhkan pada pementasan kali ini mempresentasikan beragam kelemahan yang ada di dalam sifat manusia, seperti arogansi, iri hati, dengki, dan dendam sehingga membuat manusia dapat dengan mudahnya terhasut pengaruh setan. Pementasan ini juga mengingatkan manusia untuk selalu rajin beribadah dan mencintai sesama umat manusia guna menciptakan lingkungan yang kondusif dan nyaman.

Benarkah Cinta Sudah Mati Persembahan Teater Katak (10).JPG

Berbalut humor segar yang "nyeleneh," Teater Katak yang memiliki moto “Melompat Melewati Batasan yang Ada” tak pelak sudah berhasil membuat para penonton tertawa lepas. Tidak hanya pertunjukan di atas panggung yang menarik, di bawah panggung pun terdapat tim orchestra yang tak ayal membuat pementasan menjadi lebih meriah. Kendati berdurasi tiga jam dan terbilang lama, namun untuk mencegah kejenuhan pementasan ini dibagi menjadi dua babak dan pada perpindahan antarbabak diberi waktu untuk istirahat. Dan benar saja, tak ada sedikitpun kejenuhan yang melanda tim seputarevent.com malam itu. Bravo Teater Katak!

Benarkah Cinta Sudah Mati Persembahan Teater Katak (13).JPG
Benarkah Cinta Sudah Mati Persembahan Teater Katak (9).JPG
Benarkah Cinta Sudah Mati Persembahan Teater Katak (6).JPG
Benarkah Cinta Sudah Mati Persembahan Teater Katak (7).JPG
Benarkah Cinta Sudah Mati Persembahan Teater Katak (3).JPG
Benarkah Cinta Sudah Mati Persembahan Teater Katak (5).JPG
Benarkah Cinta Sudah Mati Persembahan Teater Katak (15).JPG
Benarkah Cinta Sudah Mati Persembahan Teater Katak (12).JPG
Benarkah Cinta Sudah Mati Persembahan Teater Katak (11).JPG
Benarkah Cinta Sudah Mati Persembahan Teater Katak (2).JPG
Benarkah Cinta Sudah Mati Persembahan Teater Katak (1).JPG
70 views0 comments
bottom of page