Artikel & Foto: Isthi Rahayu
Membayangkan tiga orang wanita cantik nan berbakat bermain musik bersama? Rasanya, 18 Februari 2015 menjadi saat yang dinanti-nantikan bagi reporter Seputar Event untuk menyaksikan penampilan Estrio, trio asal Italia yang terdiri dari Laura Gorna (biola), Cecilia Radic (celo), dan Laura Manzini (piano) yang diselenggarakan di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Jakarta.
Sesaat setelah memasuki lobi gedung pertunjukan, reporter Seputar Event terhenyak lantaran begitu banyaknya calon penonton yang mengantre di depan pintu pertunjukan. Tampaknya, kabar mengenai kepiawaian Estrio sudah terdengar sampai Indonesia sehingga banyak orang yang menunggu kehadirannya.
Sedikit bergeser dari pukul 19.30 WIB, para pengunjung pun dipersilakan untuk memasuki ruang pertunjukan. Deretan kursi yang ada di dalam ruang pertunjukan penuh terisi, baik oleh undangan dari negara-negara sahabat, para penikmat musik yang gemar akan musik klasik, juga oleh para mahasiswa yang tengah mempelajari bahasa Italia. Ya, pertunjukan ini memang terbilang istimewa, karena dipersembahkan khusus oleh Kedutaan Besar Italia untuk Indonesia yang bekerja sama dengan Pusat Kebudayaan Italia di Jakarta.
Acara dibuka oleh Direktur Pusat Kebudayaan Italia, Michela Magri. Tak berapa lama, trio yang juga merupakan murid dari maestro musik Italia kenamaan, Salvatore Accardo, Rocco Filippini, dan Bruno Canino ini pun memasuki ruangan yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para penonton. Mereka membuka pertunjukan malam itu dengan komposisi Allegro Vivace e con Brio yang membuat suasana malam itu menghangat. Setelah itu, ketiganya membuai para penonton yang hadir dengan komposisi Piano No. 5 In D Op 70 No. 1 milik Beethoven. Terkadang menyayat hati seperti komposisi Trio for Piano, Violin & Cello in D Minor Op 11: 1 Allegro Molto Vivace, menenangkan seperti komposisi Trio for Piano, Violin & Cello in D Minor Op 11: II Andante Espressivo, ataupun yang mengentak menggugah semangat seperti (Presto) Piano Trio No. 5 in D major, Op. 70, No. 1 secara apik dibawakan oleh ketiganya malam itu.
Sayangnya, mendekati pukul 22.00 WIB ketiganya harus pamit undur diri menyudahi pertunjukan yang luar biasa tersebut. Penonton bergeming di tempatnya masing-masing, seakan tak rela jika pertunjukan tersebut harus usai. Akhirnya, ketiganya pun mempersembahkan encore berupa komposisi Piano Trio No. 1 In D Minor, Op. 49: II. Andante Con Moto Tranquillo.
“... technically excellent musicians and artists capable of both unsettling and relaxing, playing under the name of Estrio: solidity and imagination, culture and instinct in the beauty of sound...” Itu yang kira-kira diucapkan oleh kritikus musik kenamaan Italia, Lorenzo Arruga. Setelah reporter menyaksikan penampilan ketiganya secara langsung, sepertinya ucapan itu benar adanya. Pusat Kebudayaan Italia menggelar banyak acara kebudayaan yang dapat Anda simak jadwalnya di http://www.iicjakarta.esteri.it/IIC_Jakarta