Artikel & Foto: Isthi Rahayu
Ketika musisi asal Italia dan Indonesia bergabung mencipta komposisi yang dapat membuai siapapun yang mendengarnya, maka tema “Italy Meets Asia” pun dirasa pas untuk disematkan pada acara masterclass yang diselenggarakan pada 25 Februari 2015, di Pusat Kebudayaan Italia, Jakarta.
Pusat Kebudayaan Italia, Jakarta, memang sudah beberapa kali menggelar beragam masterclass. Dan kali ini, Seputar Event merasa beruntung karena berkesempatan untuk bergabung dalam masterclass yang menghadirkan empat musisi lintas benua: Marcello Allulli, Israel Varella, Daniele Cappucci (ketiganya dari Italia), dan Nita Aartsen dari Indonesia. Keempatnya siang itu membawakan empat komposisi yang mewakili kenangan dan impresi akan sesuatu dari keempat musisi tersebut.
Masterclass siang itu dibuka dengan komposisi berjudul Madrid yang berasal dari kenangan Marcello Allulli akan kota Madrid. Selanjutnya komposisi Nocturno dipersembahkan oleh Daniele Cappucci, sang pemain bass. Selanjutnya, Israel Varela mengungkapkan ketertarikannya dengan musik flamenco. Ia pun memaparkan bagaimana “kedekatannya” dengan jenis musik dan tarian yang satu itu. Maka keempatnya pun mempersembahkan komposisi berjudul Quattro, yang berdasar pada musik flamenco. Ada yang istimewa pada penampilan komposisi ketiga ini. Karena tak sekadar menampilkan musik, pada kesempatan ini seorang penari flamenco pun turut mengiringi dengan liukan tubuhnya yang indah. “Sayang, saat itu sang penari tidak menggunakan sepatu flamenco, karena suara sepatu tersebut bisa menciptakan harmoni tersendiri,” ujar Israel Varela ketika Quattro usai dimainkan. Di sela-sela penampilan mereka, pertanyaan banyak timbul dari para peserta masterclass yang memenuhi ruangan. Beragam bertanyaan dilontarkan, semisal kapan pertama kali Israel Varela mempelajari drum, adakah “pattern” yang Israel Varela mainkan dan lain-lain. Lagu keempat pun dimainkan, sebuah komposisi yang dipilih oleh Nita Aartsen: Good Times.
Masterclass ini juga turut didukung oleh House of Piano. Dan yang sebagai penutup, Manager House of Piano, Mauro Goia yang berkolaborasi dengan sang istri, Mega, menyuguhkan penampilan memukau berupa permainan piano yang mengiringi lagu Volare yang dinyanyikan oleh Mega. Sontak, suasana sore itu di Pusat Kebudayaan Italia pun menjadi semakin hangat dengan lagu yang dipopulerkan oleh Gipsy King tersebut.