Artikel & Foto: Akbar Keimas Alfareza
Skema kuliner lokal di Jakarta semakin hari semakin ramai. Sebagian masih diisi oleh pelaku kuliner yang berusaha berinovasi dengan mengkombinasikan produk dari brand-brand internasional yang memang sudah mapan di pasar pelanggan muda di Jakarta. Misalnya para pedagang martabak terang bulan yang menggunakan beragam jenis kudapan ringan dan pendamping seperti KitKat, Milo, Toblerone, Nutella, Ovomaltine, dan lain-lain. Dengan inovasi tersebut, tak ayal mereka berhasil membuat produk yang dijualnya menjadi semakin trendy. Sebagian pelaku kuliner lainnya berusaha keras berinovasi dengan menggunakan resep warisan ibunda dan nenek yang sudah mendarah daging di keluarga. Dan jatuh bangun berusaha melawan arus trendy yang begitu kuat. Namun tidak pernah ada yang menjamin keberhasilan sebuah sajian kuliner. Karena rasa adalah perkara lidah masing-masing. Situasi di atas yang kemudian menggugah Sayed Muhammad, founder dan CEO dari Local.co.id untuk kembali menghadirkan Local Taste yang sudah berusia tiga tahun. Sayed berusaha keras untuk memajukan industri kreatif lokal dari sektor kuliner.
Local Taste yang digagas oleh Sayed Muhammad merupakan sebuah acara yang berusaha mempertemukan lidah fusion dengan lidah tradisional para penggila kuliner. Sayed begitu ia biasa disapa, kali ini mengangkat tema “Musical Culinary” dengan mengundang lima puluh pelaku kuliner muda dan memadukan beberapa musisi lokal seperti Sore, Barasuara, L’alphalpha dan Ikkubaru yang akrab di telinga muda-mudi Jakarta. Acara ini diselenggarakan pada 12-15 Maret 2015 di Exhibition Hall lantai 5, Grand Indonesia, Jakarta. Tujuan digelarnya acara ini tidak lain untuk mendukung usaha ekonomi kreatif para pengusaha muda. Berbagai merek lokal yang hadir juga tidak kalah dengan merek-merek senior yang lebih dahulu sudah merajai pasar.