top of page
Writer's pictureYudika Nababan

FILARTC 2015 Ajak Masyarakat Cintai Film Nasional

Artikel & Foto: Akbar Keimas Alfareza

Maret menjadi bulan yang ditunggu-tunggu bagi pecinta film nasional, baik oleh para sineas maupun masyarakat film nasional. Hari Film Nasional yang jatuh pada bulan ini semakin menasbihkan jika film tidak bisa terlepaskan dari budaya masyarakat urban ibu kota. Hari Film Nasional merupakan momentum yang tepat bagi penggiat perfilman tanah air untuk melihat dan mengkaji kembali sejauh mana pencapaian yang telah digoreskan dalam sejarah perfilman Tanah Air. Pada tahun ini, masyarakat film Indonesia yang terdiri dari APROFI (Asosiasi Produser Film Indonesia), Dewan Kesenian Jakarta, Kineforum dan asosiasi perfilman komunitas film dan pelaku perfilman akan menyelenggarakan acara Film and Art Celebration (FILARTC) pada 27-29 Maret 2015 di Taman Ismail Marzuki (TIM). FILARTC diselenggarakan dengan tujuan utama untuk meningkatkan dan menumbuhkembangkan rasa kecintaan masyarakat Indonesia terhadap film nasional. Selain sebagai etalase industri perfilman Indonesia, FILARTC 2015 merupakan meeting point berbagai pemangku kepentingan perfilman tanah air untuk mencari solusi konkret permasalahan dan tantangan yang tengah dihadapi. FILARTC 2015 yang dikemas dalam bentuk Film Celebration akan menjadi kegiatan yang tergolong baru dilaksanakan di Jakarta. Berbagai elemen pendukung dalam karya film mendapatkan posisi terhormat selama kegiatan FILARTC berlangsung. "Dalam kegiatan ini, pecinta film Indonesia akan disuguhi berbagai kegiatan menarik seperti pemutaran film, seminar, seni pertunjukkan, pameran fotografi, poster, make up effect, kostum, musik, hingga bazar," ungkap Leni Lolang selaku Ketua Panitia FILARTC 2015.

Pada FILARTC 2015 ditujukan bukan semata untuk pecinta film saja, tetapi juga pelajar, pekerja seni, budayawan, penikmat seni, hingga masyarakat umum lainnya. Untuk menjaring jumlah pengunjung yang maksimal, FILARTC 2015 tidak memungut biaya selama perhelatannya diselenggarakan. Maksud lain dari diselenggarakannya FILARTC 2015 ini adalah sebagai upaya meningkatkan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap film karya anak bangsanya sendiri. "Dengan adanya FILARTC 2015 juga diharapkan, imej, dan bentuk apresiasi masyarakat terhadap film-film Indonesia sendiri jadi lebih baik. Kami ingin film Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," lanjut Leni Lolang.

FILARTC 2015 yang berlokasi di kompleks TIM diharapkan akan menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan oleh masyarakat perfilman. Segala aspek dalam sebuah film, baik fashion, musik, sinematografi, budaya, pariwisata, semua akan menjadi fokus-fokus penyelenggaraan ini. FILARTC akan lebih lekat sebagai “pesta”nya orang-orang banyak yang dibentuk dari elemen-elemen di dalam film. Beberapa musisi seperti Bondan, NEO, TOR, P.A.L.L.O, Endah n Resha, Pandai Besi, Amanda, Bonita, Iman Fatah Sonic Montage, Rika Roeslan, dan Vicky Sianipar akan turut meramainkan salah satu festival film terbesar di Ibu Kota ini. Adapun beberapa film terbaik anak bangsa akan turut diputar setiap harinya mulai pukul 12.00 WIB hingga 23.00 WIB seperti “Darah dan Doa,” “Ayat-Ayat Cinta,” “Laskar Pelangi,” “Kudesak,” ‘’Lewat Jam Malam,” “Ca Bau Khan,” “Cahaya dari Timur,” dan masih banyak lagi. Pemutaran film ini akan terbagi di dua tempat, yakni di Kineforum dan area outdoor TIM.

Workshop dan seminar yang diadakan pun akan menyuguhkan pembicara –pembicara ahli pada bidangnya seperti Triawan Munaf, Anis Baswedan, Rudiantara, Sheila Timothy, Kemala Atmodjo, Philip Cheah, dan David Hanan.

11 views0 comments
bottom of page