Artikel & Foto: LSPR
Sebanyak 100 mahasiswa/i LSPR- Jakarta yang tergabung dalam LSPR Climate Change Champions Club (LSPR 4C) mengajak masyarakat untuk peduli akan kelangsungan kehidupan biota laut melalui kegiatan OXYEAN Plant “Sea Coral and Mangrove Planting.” Kegiatan ini merupakan kegiatan ketiga dalam rangkaian acara LSPR 4C Environtment Month 2015 “OXYGEN.” Oxyean Plant dilaksanakan di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu, 21 Maret 2015. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melestarikan ekosistem laut dengan melakukan penanaman 1.000 mangrove dan adopsi baby coral di dasar laut serta penanaman mangrove di wilayah pesisir Pulau Panggang. Anggota LSPR 4C berangkat dari pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, pukul 06.00 WIB dan tiba di Pulau Panggang pada pukul 09.00 WIB. Kegiatan diawali dengan penanaman Mangrove di pesisir pantai Pulau Panggang pada pukul 10.00–12.00 WIB. Setiap tahunnya LSPR 4C rutin melakukan kegiatan penanaman mangrove. Kegiatan OXYEAN Plant kemudian dilanjutkan dengan penanaman baby coral. Penanaman baby coral telah dilaksanakan oleh LSPR 4C dalam rangkaian acara LSPR 4C Environment Month tahun lalu. Sama seperti sebelumnya, kali ini LSPR 4C kembali mengajak mahasiswa/i LSPR – Jakarta untuk berkontribusi dalam mengadopsi baby coral yang dijual seharga Rp27.000 per coral. Uniknya, setiap baby coral yang diadopsi dapat diberi nama sesuai permintaan mereka yang kemudian akan difoto setelah ditanam di dasar laut.
Menurut Ismi Iman, Media Relations LSPR 4C, “Peranan terumbu karang maupun mangrove sudah cukup jelas dari isu ligkungan yang sekarang ini sedang banyak digaungkan, terumbu karang dan mangrove bermanfaat bagi banyak pihak serta mampu melindungi pantai dari kerusakan yang parah akibat gempuran ombak, bahkan gelombang tsunami.” Eksploitasi berlebihan pada ekosistem laut saat ini menjadi isu kritis, oleh karena itu mahasiswa/i LSPR - Jakarta yang tergabung dalam LSPR 4C melakukan aksi nyata untuk melestarikan coral dan membudidayakan mangrove untuk potensi masa depan yang lebih baik. Melalui Oxyean Plant, LSPR 4C mengajak masyarakat terutama yang tinggal kawasan Pulau Harapan untuk memelihara dan melestarikan ekosistem laut, mengendalikan abrasi, serta membantu perkembangbiakan biota laut. “Terumbu karang berfungsi sebagai pelindung atau penahan pantai dari erosi dan abrasi. Struktur karang yang keras dapat menahan gelombang, ombak laut, maupun arus sehingga mengurangi abrasi pantai dan mencegah rusaknya ekosistem pantai lainnya. Terhitung dari tahun 2009 hingga tahun ini LSPR 4C sudah berhasil menanam 20.000 pohon mangrove dan total adopsi coral dari tahun lalu hingga tahun ini sudah 1400 coral, ditahun ini kami kembali melakukan hal yang sama untuk melestarikan keanekaragaman hayati khususnya untuk daerah laut,” ujar Siti Nurjanah, selaku Koordinator LSPR 4C
LSPR 4C adalah salah satu unit kegiatan mahasiswa dari LSPR yang memfokuskan diri pada kegiatan lingkungan. Berdiri sejak tahun 2009, berbagai aktivitas lingkungan telah banyak dilakukan oleh LSPR 4C. sebut saja kegiatan Mangrovement (penanaman bakau), pengumpulan kertas bekas untuk didaur ulang, kampanye diet plastik dan 3R (reduce, reuse, recycle) dan masih banyak lagi. “Think Green, Act Green, Start From Our Hands” merupakan tagline yang selalu dengan bangga diteriakkan oleh para Agent of Change, sebutan untuk anggota LSPR 4C.