top of page
Writer's pictureYudika Nababan

12 Tahun Belajar Sejarah dengan cara Kreatif bersama KHI

Artikel: Prety Astiamelinda | Foto: Yudika Nababan

“(Karena) untuk menghancurkan sebuah bangsa tidak perlu membombardir negara tersebut. Cukup hancurkan ingatan (sejarah) generasi mudanya.” Sering sekali rasanya mendengar statement ini terlontar dari penggagas Komunitas Historia Indonesia (KHI), Asep Kambali. Sebegitu penting arti sebuah sejarah bagi suatu bangsa, hingga bisa jadi jika terdapat sebuah negara yang tak pernah dapat bertumbuh, itu karena bangsa tersebut tak pernah menghargai sejarah negaranya. Seyogyanya kecintaan terhadap sejarah bangsa sudah ditanamkan sedini mungkin kepada anak-anak bangsa. Pertanyaannya, seberapa menarik pelajaran sejarah bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda? Nyatanya, banyak yang mengamini jika pelajaran sejarah di negeri ini menjadi satu topik yang kerap membosankan. Di tangan Kang Asep lah—begitu ia disapa, sejarah dan budaya menjadi menarik dan menyenangkan dengan penyampaian materi yang interaktif dan atraktif. Dan bersama KHI, Kang Asep, para anggota serta volunteer senantiasa menularkan semangat cinta sejarah dengan cara yang menarik. Hingga akhirnya Kang Asep memiliki misi tak sekadar menjadikan sejarah menjadi menarik, namun juga semakin membangkitkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme generasi muda Indonesia. Perjuangan Kang Asep dan kawan-kawan melalui KHI tidak dilalui dalam satu kedipan mata. Dan pada tahun 2015, KHI pun merayakan hari jadinya yang ke-12, angka yang cukup panjang bagi eksistensi sebuah komunitas.

Di hari Minggu sore nan cerah, tim Seputar Event berkesempatan untuk mengabadikan perayaan hari jadi KHI ke-12 yang mengusung tema “Pass to the Past, Making History Fun” di Museum Bank Mandiri, Wilayah Kota Tua, Jakarta. Mengapa Museum Mandiri yang dipilih oleh KHI untuk merayakan hari jadinya? Tak lain karena ingin menepis anggapan yang menyebutkan jika museum merupakan tempat yang angker dan menyeramkan. Nyatanya, museum juga dapat menjadi tempat berbagi kebahagiaan bersama orang-orang yang spesial, seperti halnya pada perayaan hari jadi KHI ini. Pada kesempatan ini KHI mengundang beberapa orang sebagai narasumber, di antaranya Roesdhy Husein selaku pembina KHI, Rene Suhardono seorang coach, penulis dan juga founder of Impact Factory, Rio Fredericco dari Mahardika Board Game Designer, serta William Hanley dari HeritageTrails.co.id by Tapestrix.

Di momen yang berbahagia ini berbagai harapan disampaikan oleh para narasumber. Antara lain bagaimana agar pelajaran sejarah yang bagi sebagian besar orang membosankan menjadi menyenangkan. Tak hanya menghapal teks semata, namun juga dapat menyajikan fakta berupa foto dan film untuk menguatkan suatu bukti sejarah, serta melalui benda-benda warisan budaya yang dipelihara dengan baik. Kang Asep sendiri telah menerapkan tiga pilar untuk pembelajaran sejarah, yaitu rekreasi, edukasi, dan entertainment. Berbagai inovasi harus dikembangkan untuk menarik generasi muda agar mau belajar sejarah. Tidak hanya dengan membaca buku tetapi dengan cara yang kreatif, salah satunya adalah bersama-sama melakukan perjalanan ke tempat-tempat bersejarah atau mempelajari sejarah melalui sebuah alat permainan.

Acara puncak pun tiba dengan pemotongan tumpeng, tiup lilin, dan potong kue persembahan @DapurGladies. Pada acara ini kehadiran StandUp Comedy oleh Asep Saefudin (Paguyuban Asep) membuat suasana bertambah segar. Pada kesempatan ini pula diadakan lomba penulisan artikel tentang perjalanan KHI dengan hadiah yang cukup menggiurkan. Acara demi acara bergulir, dan suasana perayaan hari jadi KHI malam itu pun menjadi lebih hangat tatkala Christian Adi Jaya membawakan beberapa lagu top 40 yang membuat para peserta yang hadir bergoyang bersama.

Waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB, saatnya Wisata Malam Kota Tua yang menyambangi lebih dari 10 tempat bersejarah di Wilayah Kota Tua digelar. Tak dinyana, mendadak air hujan tumpah dari langit membasahi Jakarta. Namun tampaknya hujan yang turun tak lantas menyurutkan semangat para peserta yang ingin mengikuti napak tilas sejarah bangsa ini. Kiranya, semangat seperti ini pula yang akan menjadikan generasi muda semakin tertarik untuk mempelajari sejarah. Selamat hari jadi KHI! Semoga tak pernah jemu untuk menularkan semangat cinta bangsa dengan cara mengenal lebih dekat sejarah negara Indonesia.

45 views0 comments
bottom of page