Artikel: Hafidh Nasrullah | Foto: Hafidh Nasrullah dan Yudika Nababan
“Love of my life, you've hurt me, You've broken my heart and now you leave me. Love of my life can't you see, Bring it back, bring it back, Don't take it away from me because you don't know what it means to me.” Siapa di antara kita yang tidak turut singalong ketika melihat lirik lagu tersebut atau mendengarnya secara langsung? Love of My Life, lagu yang dipopulerkan oleh grup musik rock asal Inggris, Queen, ini pastinya mendatangkan banyak memori bagi banyak orang. Lalu apa hubungannya dengan judul artikel Seputar Event kali ini? Bisa dibilang, Queen merupakan salah satu grup musik yang sangat produtif. Sejak awal tahun 1970-an hingga sekarang, terhitung ratusan lagu yang ditelurkan sudah menginspirasi banyak musisi dunia. Tak terkecuali Avip Priatna, seorang konduktor muda Indonesia yang saat remajanya banyak dipengaruhi oleh musik Queen.
Bersama Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers, The Resonanz Children Choir, dan The Resonanz Youth Choir, Avip Priatna sebagai konduktor menghidupkan kembali lagu-lagu Queen dalam balutan musik klasik di konser Love of My Life, yang digelar pada 18 April 2015 di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki. Dan Seputar Event merasa beruntung, karena berkesempatan untuk menyaksikan konser yang menjanjikan keunikan tersendiri ini.
Tak terbayangkan, bagaimana jadinya jika lagu-lagu Queen yang bernafaskan rock dikemas dalam musik klasik. Yang jelas, selama 90 menit konser berlangsung, tim Seputar Event beserta penonton yang memenuhi venue tak henti-hentinya dipukau oleh penampilan Avip Priatna and friends. Ya, malam tersebut semakin istimewa dengan hadirnya Judika, Lisa Depe, Heny Janawati, dan Michelle Siswanto yang membawakan Bicycle Race, Radio Ga Ga, We Will Rock You, Bohemian Rhapsody, ataupun We Are The Champion. Dan sebagai “gong” nya, Elwin Hendrijanto, seorang pianis dan komposer film yang berkarier di Inggris, membawakan lagu Love of My Life yang sudah digubah menjadi layaknya sebuah scoring music sebuah film kolosal.
Tak salah rasanya jika tim Seputar Event memutuskan untuk menghadiri konser ini. Perpaduan antara musik klasik dan rock yang coba disuguhkan oleh Avip Priatna malam tersebut telah menciptakan nuansa baru yang cukup menarik bagi siapapun yang mendengarnya. Semoga konser ini mampu menginspirasi masyarakat Indonesia untuk lebih mengenal musik klasik.
Bravo musisi Indonesia