top of page
Writer's pictureYudika Nababan

Jakarta Conservatory Chamber Orchestra 2015

Artikel & Foto: Isthi Rahayu

Jakarta Conservatory of Music memang tak pernah main-main dalam menggembleng muridnya. Hal itu yang tercermin melalui konser orkes musik kamar yang diselenggarakan oleh Jakarta Conservatory of Music untuk ketigakalinya, pada 26 April 2015. Waktu mendekati pukul 16.30 WIB. Selasar auditorium Goethe Institut Jakarta yang terletak di Jln. Sam Ratulangi, Jakarta, ini pun dipenuhi oleh calon penikmat musik yang ingin menyaksikan penampilan siswa-siswi Jakarta Conservatory of Music Jurusan Instrumen Gesek dan Tiup, Program Pendidikan Musik Dasar dan Menengah serta Program Diploma Musik Pertunjukan. Kendati orkes ini merupakan bagian dari pelatihan Mata Pelajaran Ensambel, namun diharapkan melalui orkes ini para siswa dapat melatih keterampilan mereka bermain dalam ensambel besar atau orkestra. Pemilihan repertoar pun dilakukan dengan seksama, agar para siswa yang bermain dalam orkes ini tak hanya dapat mengasah keahlian bermusik mereka, namun juga memperluas wawasan, apresiasi, dan kecintaan musik bagi para penampil maupun para penonton yang hadir. Bergeser sedikit dari pukul 16.30, lampu pada venue pun mulai dipadamkan yang disusul dengan masuknya dua siswa dengan membawa biola dan cello pun ke panggung. Keduanya memainkan Passacaglia for Violin and Cello from “Suite in G Minor” karya George Frideric Hende/ Johan Halvorsen.

Komposisinya selanjutnya adalah Quartet for Flute, Violin, Viola, Cello No. 1 in D Major, KV 285 karya Mozart. Permainan flute, biola, biola alto, dan cello para siswa Jakarta Conservatory of Music pada komposisi ini sukses menghibur para penonton yang memenuhi auditorium Goethe Institute. Selanjutnya, alunan biola, cello, dan piano berpadu sempurna saat membawakan komposisi Trio for Violin, Viola, Piano in F Major, Op 22 karya Johann Nepomuk Hummel yang disusul dengan komposisi Sonata for Violin & Piano No. 5 in F Major, Op 24 karya Bethoven. Komposisi selanjutnya menjadi suguhan yang istimewa sebelum rehat dilaksanakan. Lima siswa-siswi Jakarta Conservatory of Music yang masing-masing memainkan alat musik biola, biola alto, cello, dan piano melantunkan komposisi Quintet for Two, Violins, Viola, Cello, Piano No. 2 in A Major, Op. 81 karya Antonin Dvorak dengan sempurna. Komposisi terakhir usai dengan iringan tepuk tangan yang meriah. Lalu penonton yang hadir pun diajak rehat sejenak guna bersiap untuk menyaksikan suguhan puncak pada malam tersebut. Sesaat setelah gong dibunyikan, penampilan yang dinanti oleh para penonton pun tiba. Para pemain biola, biola alto, cello, dan double bass yang tergabung dalam Jakarta Conservatory Junior Orchestra itu pun mulai mulai memasuki panggung. Dipandu dengan seorang konduktor yang namanya sudah tak asing lagi, Budi Utomo Prabowo, mereka membawakan komposisi Orchestral Quartet in F Major, Op. 14, No. 4 karya Carl Stamitz. Sayangnya, pertunjukan petang tersebut harus berakhir. Namun yang pasti, sang konduktor yang akrab disapa dengan Tommy ini tak ingin mengecewakan para penonton dengan hanya menampilkan satu komposisi saja. Sebagai penutup, Conservatory Junior Orchestra yang dipandu oleh Tommy pun menyajikan komposisi pamungkas: Symphony for String Orchestra No. 2 in D Major, MWV N 2, karya Felix Mandelssohn. Tak terasa waktu satu setengah jam berlalu bagai kedipan mata. Seputar Event merasa beruntung, karena petang tersebut berkesempatan untuk menyaksikan para pemuda bertalenta yang menunjukkan bakat dan keahlian bermusik yang mereka miliki. Ditambah lagi, kehadiran Tommy sebagai konduktor telah membuat orkes hari itu semakin istimewa. Untuk mengetahui jadwal resital ataupun masterclass, kunjungi www.jakartaconservatoryofmusic.com

106 views0 comments
bottom of page