Artikel & Foto: Akbar Keimas Alfareza
Kondisi perubahan iklim yang kita alami kini kian lama kian memprihatinkan. Mencairnya tudung es di kutub, meningkatnya suhu lautan, kekeringan yang berkepanjangan, banjir besar-besaran, gelombang badai besar, menjadi beberapa di antara dampak perubahan iklim yang harus kita hadapi. Guna mengupayakan edukasi dan penyebaran informasi secara luas, agar masyarakat dapat memahami lebih dalam mengenai perubahan iklim dan dampaknya bagi ekonomi, pertanian, serta aspek kehidupan yang lain, diselenggarakan lah Indonesia Climate Change Education Forum and Expo. Kegiatan rutin tahunan yang sudah memasuki tahun kelima ini diadakan oleh Cendekiawan Mulia Indonesia bekerjasama dengan The Climate Reality Project Indonesia. Dan pada 15 Mei 2015, diselenggarakan pembukaan 5th Indonesia Climate Change Education Forum and Expo yang diresmikan oleh Ketua Harian DNPI/Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian perubahan Iklim, Prof. (Hon), Ir. Rachmat Witoelar di JCC, Jakarta.
Kegiatan yang didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Bidang Kemaritiman Republik Indonesia ini bertujuan untuk menyediakan sarana komunikasi dan sosialisasi program perubahan iklim di Indonesia, khususnya untuk meningkatkan partisipasi seluruh pemangku kepentingan dalam menyikapi perubahan iklim. Dalam acara pembukaan tersebut, terlebih dahulu beberapa tokoh pemangku kepentingan menyampaikan sambutan. Mereka adalah Amanda Katili, PhD, TCRPI, selaku Manager The Climate Reality Project Indonesia, Dr. Safri Burhanuddin selaku Deputi Bidang SDN Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman, serta Arif Yuwono yang menjabat sebagai Deputi Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan dan Perubahan Iklim Kementerian LH. Kegiatan yang bertemakan “Penguatan Pembangunan Rendah Emisi untuk Masa Depan Berkelanjutan dan Mendukung Indonesia Menjadi Poros Maritim Dunia” ini dibuka dengan penampilan grup tari dari anjungan Sumatera Selatan Taman Mini Indonesia Indah. Tema ini diangkat untuk mendukung kebijakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tentang pengarusutamaan paradigma peta jalan pembangunan nasional yang terurai dalam Nawa Cita serta mendukung gerakan pemerintah menurunkan emisi gas rumah kaca. Dengan diselenggarakannya acara ini, diharapkan masyarakat Indonesia memiliki pemahaman yang baik, sehingga setiap individu dapat mengerti permasalahan perubahan iklim, serta merencanakan dan melaksanakan solusi yang dibutuhkan.