Menarik audience dalam sebuah event adalah sebuah hal yang sangat penting. Untuk itu biasanya penyelenggara event menggunakan media-media atraktif dan menarik untuk mempublikasikan event yang mereka jalani. Namun kebanyakan event yang terselenggara belakangan ini menggunakan media media konvensional atau sosial media, padahal beberapa tahun belakangan ada media-media jenis baru yang lebih inovatif yang dapat digunakan untuk menunjang kesuksesan sebuah event. Apa saja media-media tersebut? Seputar Event berkesempatan mewawancarai Lighthouse, sebuah vendor penyokong sebuah event yang memiliki moto “New Media Development.” Sebenarnya Lighthouse sendiri perusahaan yang bekerja dalam bidang periklanan seperti apa dan konsep apa yang ditawarkan? Lighthouse berkecimpung di dunia periklanan baik itu event atau promosi perusahaan namun tools yang kami miliki untuk beriklan sifatnya inovatif. Media yang kami gunakan ada yang berbasis komunitas, digital ataupun tools inovatif lainnya yang belum digunakan kompetitor lain. Seberapa efisien dan efektifkah media-media tersebut dalam memasarkan sebuah event mengingat promosi adalah komponen penting dalam sebuah event? Media jenis baru biasanya akan lebih menarik perhatian konsumen dibanding media-media konvensional yang sudah banyak digunakan. Terlebih di sosial media, dimana semua orang bisa men-share apa yang mereka lihat. Dan media-media atau perangkat inovatif yang kami gunakan ini biasanya menarik minat orang yang melihatnya sehingga dengan sendirinya mereka sebagai audience akan men-share itu ke sosial media masing-masing. Hal inilah yang justru yang menjadi kelebihan “organic sharing” dalam menggencarkan informasi dari sebuah event atau promosi klien. Ketika “organic sharing” ini terjadi, inilah yang membuat sesorang dari sisi psikologis merasakan kesenangan pada sebuah brand secara emosional. Karena di era sekarang alasan banyak orang membeli sebuah barang bukan hanya karena murah “melulu” melainkan bisa saja karena barang itu sedang menjadi tren atau dianggap unik.
Apa arti penting sebuah pengenalan sebuah event kepada masyarakat menurut Ligthouse? Masyarakat kita mempunyai kecenderungan menggunakan sosial media yang lebih aktif sehingga faktor “the power of sharing” menurut kami adalah hal yang penting. Selain itu di setiap event biasanya penyelenggara memiliki target audiencenya masing-masing, disitulah cara “tap in to the comunity” sangat berpengaruh karena tidak semua media iklan yang penyelenggara event gunakan dapat menjangkau audience yang sifatnya segmented tadi. Karena komunitas dapat membuat segala informasi menyebar lebih cepat dan efektif. Dari sini misalnya (Lighthouse) memanfaatkan media berbasis komunitas yang kami kelola, yaitu komunitas Boom Boom Car. Selain itu dalam sebuah event saya rasa perlu memiliki kesan “story” dalam setiap audience sehingga pengalaman yang ia rasakan dapat tersimpan dan dibagikan kepada orang-orang terdekatnya mengenai hal menarik dalam event tersebut. Sehingga di event berikutnya ada ketertarikan lagi untuk datang. Media-media seperti apa sajakah yang Lighthouse tawarkan? Media-media jenis baru yang kita gunakan dalam menunjang sebuah event atau promosi klien kami misalnya. Komunitas Boom Boom Car adalah komunitas yang kami bentuk pada tahun 2011 ketika media sosial facebook sedang booming-booming-nya. Komunitas ini awalnya terdiri dari 300an anggota yang tiap anggotanya adalah pemilik kendaraan mobil pribadi. Kami “menyewa” kaca belakang mobil-mobil mereka untuk dipasangi iklan dari klien kami. Imbalannya? Kami memberikan bensin gratis kepada setiap anggota yang mengikutinya. Sekarang komunitas ini sudah memiliki lebih dari 3.000 anggota dan semakin bertambah karena kami mengumpulkan mereka berbasis sosial media. Keuntungan yang didapat klien dari media inovatif ini ialah biayanya yang jauh lebih murah dibanding media iklan konvensional dan sasaran audience-nya yang jauh lebih detail. Selain itu para pemilik mobil secara tidak langsung menjadi buzzer atau story teller mengenai iklan yang dipasang di mobil mereka kepada orang-orang terdekatnya. Kami pernah memiliki klien sebuah radio swasta yang follower Twitter-nya naik puluhan ribu setelah beberapa bulan menggunakan jasa komunitas Boom Boom Car. iSprinkle adalah alat yang dapat mencetak logo atau bahkan wajah ke dalam latte dalam secangkir kopi. Alat ini dibuat berkat kerja sama dengan salah mitra kami. Ia mempunyai konsep untuk membuat alat yang bisa mencetak wajah atau logo di atas latte. Di sini kami mencoba menyokong itu dengan bantuan software dan perangkat-perangkat lain yang kami miliki. Setelah matang secara konsep baru kita produksi perangkat tersebut. Media ini memang sudah ada di Taiwan namun untuk di Indonesia sendiri kita adalah yang pertama membuatnya, namun tentu dengan konsep yang berbeda. Kita tidak hanya bisa menggunakan iSprinkle ini dalam sebuah event namun juga kita menjualnya kepada konsumen secara langsung melalui Pic Mia Bar yang kami sebarkan juga influence-nya melalui media sosial instagram. Yang menarik dari hasil latte art yang kami buat adalah kebanyakan pembeli tidak mau meminum kopinya karena “sayang” dan latte art-nya dianggap terlalu unik untuk diminum. Kebanyakan dari mereka akhirnya memfoto dan membagikan apa yang mereka lihat ke sosial media. Flogos adalah alat yang dapat mengeluarkan uap seperti awan yang dapat diubah bentuk awannya sesuai selera dan kebutuhan, misalnya menjadi huruf, emoticon atau logo perusahaan atau event. Ketika Lighthouse memberikan jasa flogos kepada klien, tentu audience yang klien kita miliki akan merasa ketertarikan bukan pada Lighouse, tapi tentunya pada klien kami. Awan yang dibentuk dapat dilihat dari kejauhan dan dapat dinikmati sampai benar-benar hilang di udara dalam rentang waktu 30 menit. Namun di setiap lima menit Flogos dapat di-setting untuk tetap memproduksi awan-awan baru tersebut. Selain media-media yang telah kami sebutkan di atas ada juga media-media baru yang kami gunakan misalnya jasa web design untuk web perusahaan, e-Comerce atau organisasi lainnya. Klien terbesar kami dalam hal ini misalnya Telkomsel yang web nya kami kembangkan sedemikian rupa secara bertahap dalam rentang waktu setahun.
Ada juga sosial media yang diaplikasikan melalui kaos yaitu Uteesme. Orang-orang dapat membuat desain melalui web kami dan mengunggahnya disitu, lalu jika ada orang lain yang tertarik akan desain tersebut mereka dapat mencetaknya dalam media kaos. Nantinya desain yang digunakan akan mendapat hak royalti 10% dari jumlah kaos yang dicetak. Tentunya ini akan membuat semangat kepada teman-teman desainer untuk menyebarkan idenya namun dengan tetap mendapatkan royalti. Adakah kesulitan yang dihadapai dengan menggunakan media-media jenis ini? Kalau kita berbicara mengenai new development tools berarti kita harus memahami media jenis baru yang belum banyak atau bahkan belum digunakan sehingga media tersebut menjadi inovatif dan dapat menunjang sebuah event. Dan untuk dapat menemukan media jenis baru seperti yang LightHouse tawarkan kendala utamanya ialah budget untuk mengembangkan perangkat-perangkat yang kita gunakan. Lighthouse Alamat: The House of Light Jln. Danau Poso No. 156B Jakarta Pusat 10210 Indonesia Telpon: +62 21 571 9915 Website: http://lighthouse.co.id Email: hr@lighthouse.co.id