Artikel & Foto: Akbar Keimas Alfareza
Industri musik merupakan salah satu industri yang sedang marak dan begitu diminati oleh banyak orang. Namun begitu, keterbatasan masalah pendanaan produksi menyebabkan potensi tersembunyi dari para generasi muda dalam berkarya lewat musik tidak dapat tersalurkan dengan baik. Dengan semangat mendorong berkembangnya industri kereatif, khususnya di ranah musik, kelas Marketing 16-2C dari London School of Public Relations (LSPR) Jakarta menggelar “KLAZIK” (Kaya Lewat Muzik), sebuah acara musik yang dikemas dalam bentuk talkshow yang membahas tentang how to be a creativepreneur melalui jalur independen. Event KLAZIK ini dilaksanakan pada hari Senin, 15 Juni 2015, bertempat di Prof. Dr. Djajusman Auditorium & Performance Hall Campus B London School of Public Relations Jakarta, Jln. K.H. Mas Mansyur kav. 35 Jakarta, Sudirman Park. Selain talkshow, acara ini juga menggelar mini konser yang menghadirkan beberapa band indi ternama seperi Payung Teduh, Adera, dan Mondo Gascaro.
Dani Vanadi Junius selaku Project Manager KLAZIK mengatakan, jika “KLAZIK diadakan dengan tujuan mendorong generasi muda untuk menjadi seorang entrepreneur di bidang musik yang kreatif.” Ia juga menambahkan, “Menjadi creativepreneur yang sukses juga bisa dari bidang apa saja salah satunya adalah musik, apalagi berkecimpung di dunia musik tanpa masuk label alias independen.” Pada sesi pertama KLAZIK diisi dengan diskusi interaktif bagaimana menjadi seorang creativepreneur agar dapat masuk ke industri musik secara independen atau tanpa label. Diskusi interaktif ini diisi oleh narasumber yang ahli dalam bidangnya seperti Mondo Gascaro (Musisi dan Produser musik indi), David Karto (CEO dari Demajors Label), dan Aprilia Apsari (atau Sartje, personel dari White Shoes & The Couples Company).
Sebagian peserta yang hadir merupakan anak muda yang tertarik dengan bisnis di bidang musik. Para tamu yang hadir terlihat antusias untuk menggali ilmu seputar pengembangan karier di dunia musik dan beragam tips menarik agar bisa sukses menekuni dunia musik tersebut. Hal yang paling menarik, yang jarang ditemui di berbagai seminar musik lainnya, adalah melalui KLAZIK para penonton yang hadir berkesempatan untuk menyerahkan CD demo mereka langsung ke pihak Demajors Label. Demajors Label merupakan label musik yang telah mengorbitkan lebih dari 100 artis lokal papan atas seperti Tulus, Endah n Rhesa, Efek Rumah Kaca, dan masih banyak lagi. Seusai diskusi para penonton dihibur dengan penampilan bintang tamu, yaitu Payung Teduh, Adera, dan juga Mondo Gascaro sebagai penutup acara. Terlihat para pengunjung sudah begitu akrab dengan berbagai lagu yang dinyanyikan para bintang tamu tersebut. Hal ini membuktikan bahwa musik indi telah mempunyai tempat dan pasar sendiri di tengah-tenah penggemarnya. Jadi untuk kalian generasi muda, jangan takut untui berkarya!
