top of page
Writer's pictureYudika Nababan

Malacca Ensemble Menutup Rangkaian Forum World Music Salihara 2015

Artikel: Indraswari Pangestu | Foto: Dokumentasi Salihara

Komunitas Salihara resmi menutup rangkaian acara Forum World Music Salihara 2015 dengan menyuguhkan penampilan dari Malacca Ensemble. Sebelumnya, dalam rangkaian acara tersebut, Salihara telah mempertunjukkan penampilan dari Balawan & Batuan Ethnic Fusion (5/8), Tribute to Trisutji Kamal (6/8), Sinta Wullur (7/8), dan Suarasama (8/8). Forum World Music Salihara 2015 adalah program yang dibuat untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap inovasi baru di dunia musik Indonesia. Pada hari Minggu, 9 Agustus 2015, Malacca Ensemble menyuguhkan musik etnik yang bercampur dengan musik dunia. Ruang teater Salihara digetarkan oleh lantunan berbagai alat musik etnik dan modern seperti perkusi, biolin, drum, bas, akordeon, gitar, dan kibor. Malacca Ensemble sendiri didirikan pada tahun 2007 untuk melestarikan musik tradisi yang dicampur dengan komposisi modern. Beberapa lagu yang dimainkan Malacca Ensemble di Forum World Music Salihara 2015 merupakan lagu daerah Minangkabau, Kalimantan, dan Sunda yang digubah. Malacca Ensemble memiliki dua sosok musisi yang sudah tidak asing bagi penggemar musik etnis yaitu Yaser Arafat dan Hendri Lamiri. Yaser Arafat adalah komposer dan percussionist untuk Malacca Ensemble. Adapun Hendri Lamiri disebut sebagai leader dari Malacca Ensemble yang memainkan alat musik Biolin. Pada pukul 18.00, penonton dari berbagai kalangan usia dan etnis telah meramaikan lingkungan sekitar Salihara. Pukul 20.00, Malacca Ensemble mulai melantunkan lagu pertamanya yaitu “Ilusi” dengan kibor dan bas sebagai intro. Setelah kedua alat musik tersebut diperdengarkan, barulah alat musik lainnya masuk untuk mengiringi. Lighting biru, kuning, dan oranye membuat suasana pembuka menjadi megah. Malacca Ensemble yang telah menggelar beberapa konser tunggal seperti World Music Festival, Jerman (2012), World Economic Forum Davos (2011), Rain Forest World Music Festival Serawak (2010), Java Jazz Festival, Jakarta (2009), dan Malaka Street Jazz Festival, Riau (2008) juga meramu jenis musik dari belahan dunia lain. Suguhan Malacca Ensemble dipekaya pengaruh musikal dari Cina, Arab, Eropa Timur, dan juga India.

Meskipun Malacca Ensemble kali ini tidak mendapat bantuan vokal Fariz R.M. dalam acara Forum World Music Salihara 2015, mereka tetap dapat menyuguhkan nuance etnik yang dicampur dengan world music. Lagu “Angin Mamiri” digubah dengan menambahkan musik elektronik pada bagian intro. Adapun teknik slap and pull pada bas juga memberi sentuhan funk dalam lagu tradisional Indonesia tersebut. Selain itu, dalam lagu berjudul “Seroja”, akordion menjadi bunyi utama yang diperdengarkan kepada penonton sehingga lagu berbasis melayu tersebut pun memiliki sedikit italian nuance. Setelah Malacca Ensemble menampilkan lagu “Seroja”, mereka juga menampilkan lagu baru yang berjudul “Nuansa Serompak”. Lagu tersebut adalah lagu yang berasal dari tanah Minangkabau dan biasa digunakan untuk memanggil perempuan. Lampu kuning dan merah di ruang teater Salihara mendukung suasana untuk menanjak. Ketika itu pula etnisitas lagu tersebut naik dari ambient menjadi tense dan joyful. Beberapa lagu juga menggunakan playback yang disusun dengan permainan biolin Hendri Lamiri. Dalam lagu yang berjudul “Galaksi”, bas menjadi alat musik utama yang disuguhkan oleh Malacca Ensemble. Terdapat solo act dengan teknik tapping, slap, dan hammer. Selain itu kibor juga mendapatkan kesempatan solo-nya.

Selain lagu-lagu tersebut, Malacca Ensemble juga memainkan beberapa lagu lainnya seperti “Warung Pojok” yang memiliki nuansa musik Sunda dan “Beauty of Indonesia” dengan sentuhan harmonic pada gitar. Pertunjukan dari Malacca Ensemble diselesaikan dengan lagu berjudul “Melayu Funk” yang juga menampilkan solo act dari alat musik drum. Penutupan tersebut dibantu oleh lampu merah, biru, kuning, dan oranye yang menyala dengan terang, serta fog yang membuat suasana menjadi semakin megah. Dengan berakhirnya lagu tersebut, Forum World Music Salihara 2015 pun selesai pada pukul 22.00. Hendri Lamiri, sang biolinist Malacca Ensemble, juga akan mengadakan konser tunggal pada tanggal 13 Agustus 2015 nanti. Konser tersebut adalah konser yang dikemas dengan balutan musik lintas agama, seni, dan budaya, serta ditampilkan untuk memperingati 70 tahun Indonesia. Konser tunggal Hendri Lamiri akan ditampilkan di Spring Club, Serpong, 13 Agustus 2015, pukul 19.00.

83 views0 comments
bottom of page