Artikel & Foto : Indraswari Pangestu
Ballet.ID (Yayasan Bina Ballet Indonesia) akan menyelenggarakan 1st Indonesian Ballet Gala yang akan memperkenalkan tiga karya balet asli Indonesia dengan nuansa tradisi Indonesia. Tiga lembaga balet di Indonesia telah diundang untuk mengisi 1st Indonesian Ballet Gala, yaitu Ballet Sumber Cipta, Marlupi Dance Academy, dan Namarina Youth Dance. Pada konferensi pers 1st Indonesian Ballet Gala yang diselenggarakan 14 Agustus 2015, Ballet.ID juga mengundang Juliet Burnett, balerina asal Australia yang akan turut tampil dalam acara tersebut. Selain memperkenalkan 44 penari balet terbaik Indonesia, 1st Indonesian Ballet Gala akan menyandingkan penari Indonesia tersebut dengan 18 bintang balet dari negara-negara lain. Negara yang turut diundang untuk tampil dalam acara tersebut adalah Republik Korea, Australia, dan Republik Ceko. Korean National Ballet, Republik Korea, akan menampilkan tarian balet dari legenda tradisional mereka yang bertajuk “Prince Hodong”, sedangkan Australia dan Republik Ceko akan mempertunjukkan repertoire balet klasik yang sudah dikenal umum. Juliet Burnett dan Christopher Hill, yang merupakan ballerino asal West Australian Ballet, akan menampilkan classical ballet dance, “Giselle”. Adapun Barbora Kohoutkova dan Lukas Slavicky asal Bayerisches Staatsballett, Republik Ceko, akan menampilkan “Swan Lake”. Ballet.ID, yang telah memiliki lebih dari 1.600 anggota pecinta tari balet, mengadakan 1st Indonesian Ballet Gala dengan bekerja sama dengan Australian Embassy Jakarta, Embassy of the Republic of Korea, Embassy of the Czech Republic, dan Korean Cultural Center. Acara tersebut juga mempunyai dua program pendukung yaitu Program Pengabdian Masyarakat “Ballet Goes to Ciliwung” dan Program Pelatihan bagi Penari Muda Indonesia melalui Master Class. Kedua program pendukung tersebut akan dipimpin oleh Juliet Burnett. Pada konferensi pers kemarin, Juliet Burnett yang memiliki darah separuh Indonesia dan merupakan keponakan dari (almarhum) W.S. Rendra mengatakan bahwa ia akan menyeleksi anak-anak Indonesia yang memiliki potensi dalam menari. Pada tanggal 20 Agustus nanti, enam belas anak perempuan Ciliwung akan mendapatkan pengalaman kelas tari Juliet Burnett. Anak yang ia nilai memiliki bakat akan mendapatkan beasiswa untuk mengikuti pelajaran balet di sekolah balet terdekat. Selain itu, kelas tari Juliet Burnett tersebut juga akan diikutsertakan untuk tampil dalam acara Ballet-at-Kunstkring pada bulan November nanti. Hasil pelatihan program Master Class yang merupakan kelas bagi penari-penari muda Indonesia juga akan dipertunjukkan di depan anak-anak Ciliwung pada tanggal 20 Agustus.
1st Indonesian Ballet Gala memiliki beberapa rangkaian acara. Pada tanggal 14—19 Agustus, Juliet Burnett akan menyelenggarakan Master Class untuk penaru muda pilihan IPPB. Tanggal 18—19 Agustus, anak-anak komunitas Ciliwung mendapatkan kelas tari untuk persiapan lokakarya. Setelah itu, pada tanggal 20 Agustus, anak-anak komunitas Ciliwung tersebut mendapatkan lokakarya tari dari Juliet Burnett. Barulah pada akhir rangkaian acara tersebut, 1st Indonesian Ballet Gala dipertunjukkan. Pertunjukan pertama mulai pada pukul 13.00 WIB dan pertunjukan kedua pada pukul 19.00 WIB. Harga tiket 1st Indonesian Ballet Gala mulai dari harga Rp400.000,00 sampai Rp1.500.000,00. Ballet.ID berharap, dengan kisaran harga tersebut, mereka dapat memperkenalkan balet yang sesungguhnya kepada masyarakat umum di Indonesia. Selain itu, mereka juga menjamin bahwa 127 menit acara 1st Indonesian Ballet Gala akan berlangsung dengan spektakuler.