Artikel & Foto: Akbar Keimas Alfareza
Ribuan tiket langsung terjual habis saat Ismaya bersama Blowfish Jakarta mengumumkan secara resmi menggandeng trio DJ asal Amsterdam, Belanda, Yellow Claw, untuk tampil live di Blowfish Kitchen & Bar 14 Agustus 2015. Kehadiran grup yang beranggotakan Bizzey, Jim Aasgiel, dan Nizzle tersebut memang telah lama ditunggu para pecinta trap music Indonesia, khususnya bagi mereka yang tidak berkesempatan hadir di Dreamfield Festival Bali. Keputusan Ismaya untuk menghadirkan Yellow Claw lebih dulu sebelum Dreamfield Festival disambut meriah para party goers Ibu Kota, terbukti dengan panjangnya antrean penonton sejak pukul 21.00 WIB di lantai dasar Wisma Mulia Gatot Subroto, kendati Yellow Claw baru akan naik panggung sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Begitu banyak penggemarnya di Jakarta menyebabkan banyak juga para party goers yang harus gigit jari karena kehabisan tiket meskipun telah antre berjam-jam lamanya. Sebelum dipanaskan oleh Yellow Claw, party goers terlebih dahulu dihibur oleh CDLC, DJ W.W bersama MC Drew sukses membuat barisan party goers semakin merapat tidak menyisakan ruang malam itu. Beat demi beat yang dihantarkan lewat sentuhan musik EDM bercampur trap mengisyaratkan agar para party goers untuk memulai pemanasannya sebelum tampilnya sang guest star. Tepat pukul 01.00 WIB dini hari puluhan ribu pasang tangan menjulur ke atas, seakan ingin menggapai hujanan sinar laser dan dentuman irama yang mewarnai langit Blowfish pada akhir minggu itu. Seputar Event menjadi saksi dari sesaknya para party goers yang berpesta pora bersama salah satu pengusung musik trap dan dubstep teranyar dunia.
Ketika semua orang mengelu-elukan nama Yellow Claw, sekejap lampu dipadamkan, sang guest star tampak berdiri di atas panggung utama, menandakan pesta telah dimulai. Setelah menyapa para penggemarnya, mereka melanjutkannya dengan set apik yang membuat rombongan penonton semakin merayap ke bagian depan. Tampak pula sejumlah turis asing yang ikut larut dalam keriuhan di Blowfish tersebut. Dimulai dengan membawakan berbagai elemen dari trap music, hip hop, dubstep, hardstyle dan moombahton yang kental membuat animo crowd pun semakin bangkit. Terlebih ketika mereka membawakan sejumlah nomor andal seperti ‘Kaolo’, ‘W.O.L.F’, ‘4 in The Morning’ dan ’21 Bad Bitches’ dari album Amsterdam Trap Music, paduan suara sing a long para penonton seketika membahana di berbagai penjuru. Bermain penuh energi dan mengahajar dengan lagu-lagu kencangnya yang membuat para party people melompat dan bergoyang mengikuti irama, Yellow Claw seolah tak memberi ampun. Tracklist dari album Blood for Mercy ‘Sun City’ dan ‘Run Away’ dimainkan dengan akrab membuat seluruh party goers haus akan peforma mereka.
Tidak selesai sampai disitu, genre twerk music juga dibawakan oleh grup musik yang popular pada awal tahun 2010 ini dan langsung menyita perhatian melalui rangkaian set yang tertata rapi. ‘Slow Down’ dan ‘Assets’ dihembuskan dengan tatanan ‘napas’ yang konstan dari awal hingga akhir. Salut! Malam semakin larut, namun peforma Yellow Claw dan semangat party goers yang hadir tak kunjung kendur. “Let me see you clap your hands right here, right now!” teriaknya yang dituruti ribuan tangan penonton yang bertepuk ke atas sesuai irama. Grup yang bergabung dibawah naungan Barong Family tersebut membawakan beberapa lagu sebagai penutup seperti ‘Never Dies’, ‘Smoke It’, ‘Flags Up’ dan ‘Dancehall Soldier’ yang menjadikan perhelatan malam itu tak terlupakan.