PESTA KREATIVITAS ANAK MUDA DALAM
“ASEAN YOUTH CREATIVE INDUSTRY FAIR” Asean Youth Creative Industry Fair (AYCIF) adalah acara kreatif terbesar yang akan diadakan untuk anak muda di ASEAN dan Jepang khusnya pelaku, penggiat, serta apresiator industri kreatif dimana dalam acara ini para pemuda dapat mendapatkan dan memberikan inspirasi dalam bidang kreatif. AYCIF yang akan diadakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 29 dan 30 Agustus 2015 dari pukul 10 pagi hingga 10 malam di Kompleks Kota Tua Jakarta (Area Museum Sejarah Jakarta) tentu saja dapat menjadi sebuah wadah kreatif dan jembatan yang baik antara pelaku usaha muda, penikmat, serta pakarindustri kreatif. AYCIF dipersembahkan oleh Japan – ASEAN Integration Fund (JAIF), ASEAN Secretariat, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, dan UKM Center FEB UI merupakan acara yang baru pertama kali di gelar dan Jakarta dipilih sebagai tuan rumah acara yang berskala regional ini. Opening Ceremony AYCIF dibuka langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama di Balai Kota Jakarta pada 28 Agustus 2015 diikuti dengan Gala Dinner. Acara yang diperkirakan dapat mengumpulkan 20.000 pendatang selama 2 hari ini memiliki banyak unsur hiburan serta edukasi yang akan sangat berguna untuk anak muda. Ratusan booth kreatif anak muda seperti fesyen, kerajinan, dan kuliner akan memenuhi acara ini di area Creative Bazaar (powered by Local.co.id). AYCIF pun menyuguhkan 10 Creative Seminars (organized by lingkaran.co) dengan pembicara – pembicara yang merupakan pakar di industri kreatif seperti Nia Dinata (Produser & Sutradara Film), Anas Abdul Aziz (Pencipta Kartun Boboiboy, Malaysia), Chanita P (Pendiri merek fesyen Senada Thailand), Pincky Sudarman (Presiden Direktur Alun Alun Indonesia), Nicholas Aroon K (Ketua Singapore Cyber and Online Game Association) dan masih banyak lagi. Fashion show dari 18 desainer muda ASEAN yang terjaring dr kompetisi usaha kreatif AYCIF dan desainer – desainer dari sekolah fesyen seperti ESMOD Jakarta, Lasalle College, Rafless Design Institute, dan Universitas Ciputra turut meramaikan AYCIF di Fashion Dome Musium Seni Rupa dan Keramik. Untuk pecinta dan pembuat film, AYCIF mengadakan movie screening dari pakar film di Indonesia dan luar negeri. Proses pembuatan kerajinan oleh pengrajin lokal, games trial dari banyak games developers muda ASEAN dan Jepang, serta pagelaran musik dari musisi-musisi muda tanah air seperti Neonomora, Elephant Kind, dan Gilbert Pohan juga bisa dijumpai di acara ini. Detil acara ini bisa diakses melalui www.aseancreativeyouth.org. Pada akhirnya acara ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan yang baik untuk industri kreatif anak muda se-ASEAN dan Jepang agar dalam jangka panjang industri kreatif bisa menjadi salah satu unsur penting dalam perekonomian terlebih kita akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN di akhir tahun 2015 ini. Melihat besarnya skala dan kompleksitas dari acara ini, AYCIF tidak diragukan bisa menjadi momen yang tepat bagi seluruh anak muda agar dapat memperlihatkan dan mengembangkan kemampuannya terutama dalam bidang kewirausahaan di industri kreatif. “This is The Biggest creative movement for all ASEAN and Japan Youth!”