top of page
Artikel & Foto: Muh Heri Suryono

Festival Kesenian Yogyakarta Ke-27 Digelar di Taman Kuliner Condongcatur


Festival Kesenian tahunan di Yogyakarta yang digelar sejak 1989, kembali diselenggarakan tahun ini di lokasi baru, dengan tema baru, dan tentu saja suasana dan kemeriahan baru. Jika di tahun sebelumnya digelar di Plasa Pasar Ngasem, maka tahun ini Taman Kuliner Condongcatur Yogyakarta akan dihiasi kemeriahan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 27, yang mengusung tema DANDAN, dan akan digelar selama 18 hari. Dalam jangka waktu tersebut masyarakat dapat menikmati berbagai macam suguhan seni dan budaya, baik tradisi maupun modern kontemporer, serta tidak ketinggalan sajian kuliner dan kerajinan kreatif.

Menurut Ketua Umum FKY 27 Ishari Sahida, dipilihnya Taman Kuliner Condongcatur Yogyakarta sebagai tempat digelarnya FKY 27 didasari pertimbangan kondisi budaya dan kemasyarakatan yang menarik.

“Perpaduan lingkungan urban dan agraris menjadikan Condongcatur tempat yang tepat untuk menyerap dan mewujudkan visi dan misi FKY tahun ini yang berkaitan dengan pelestarian dan pengembangan seni budaya” jelas pria yang akrab dipanggil Ari Wulu ini. Prosesi pembukaan festival kebanggaan warga Yogyakarta ini digelar hari Rabu, 19 Agustus 2015. Dibuka dengan “Pawai Edan-Edanan” yaitu pawai street performance di sebagian ruas Jalan Kaliurang, Pawai dimulai dari PKKH UGM - Gedung Grha Sabha Pramana - Gedung Rektorat UGM - dan berakhir di perempatan Selokan Mataram. Pawai yang dimulai pada 15:00 WIB ini diikuti 30 kontingen yang berasal dari kelompok kesenian empat kabupaten dan satu kotamadya Daerah Istimewa Yogyakarta, serta kelompok kesenian masyarakat sekitar.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY Drs. Umar Priyono, M.Pd dalam sambutannya ketika melepas rombongan “Pawai Edan-Edanan” di UGM mengatakan kegiatan FKY merupakan bentuk silaturahmi seluruh elemen masyarakat yang dilaksanakan untuk memajukan seni dan budaya. “Dengan banyaknya kesenian dan kebudayaan yang ditampilkan diharapkan mampu memberikan efek positif bagi perkembangan kesenian dan pariwisata DIY; selain menjadi tontonan juga mampu menjadi tuntunan,” tambahnya. Malam harinya, di Panggung Pasar Seni Taman Kuliner Condongcatur, upacara pembukaan FKY 27 diramaikan para penampil seni musik dan tari kontemporer antara lain Sanggar Sekar Arum, Mila Art Dance, Karawitan Canda Nada, dan Yogyakarta Symphony Orchestra. Tak hanya dipusatkan di Taman Kuliner Condongcatur, FKY 27 juga menyelenggarakan pameran PAPERU (Para Perupa Muda) “Laras Sinawang” di Sasana Hinggil Yogyakarta. Juga ada Jogjakarta Video Mapping Project (JVMP) di panggung Krapyak dan gedung DPRD serta Teater FKY oleh Kalanari Theatre Movement yang digelar di bekas gedung bioskop Permata.

Kegiatan lainnya adalah pembacaan prosa, pemutaran Bioskop FKY, workshop seni rupa, lokakarya, serta diskusi seni. Semua kegiatan ini terbuka bagi masyarakat luas. Selain di tingkat DIY, Festival Kesenian Yogyakarta juga diselenggarakan di tingkat kota dan kabupaten. Untuk FKY Kota akan diadakan di Plaza Pasar Ngasem, 1 - 4 September. FKY Gunungkidul akan diadakan di Alun-Alun Wonosari pada 22 - 27 Agustus, FKY Sleman di Lapangan Sendang Adi Mlati pada 21 - 23 Agustus 2015, FKY Bantul di Imogiri Sewon pada 20 -26 Agustus, dan FKY Kulonprogro di Alun-alun Wates pada 22 – 25 Agustus 2015.

44 views0 comments
bottom of page