Indonesia itu indah dan kaya. Indah dengan lansekap yang terhampar bak untaian ratna mutu manikam di sepanjang katulistiwa, dan kaya akan ragam budaya yang sulit untuk ditemukan di tempat lain di belahan dunia lain. Namun sayangnya, tak banyak anak-anak bangsa yang mengetahui dan menghargai betapa kayanya bangsa ini. Kekayaan alam dan budaya luar negeri tampaknya lebih dinilai “berkilau” hingga banyak di antara kita yang lebih suka menjelajah ataupun menikmati dan mengadaptasi budaya negeri seberang ketimbang negeri sendiri. Hal inilah yang tampaknya menjadi pekerjaan rumah yang berusaha diemban oleh Galeri Indonesia Kaya. Ruang publik yang terletak di West Mall Grand Indonesia lantai 8 ini senantiasa memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia kepada anak-anak bangsa agar tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Indonesia. Menginjak bulan Oktober 2015, dua tahun sudah Galeri Indonesia Kaya berdiri. Serangkaian acara diselenggarakan, yang dikemas dengan konsep kolaborasi dua generasi yang dimeriahkan oleh seniman-seniman dari berbagai macam fokus bidang seni, seperti musik, tari, sastra, dan lainnya. Salah satu seniman yang juga turut memeriahkan perayaan hari ulang tahun kedua Galeri Indonesia Kaya yang rangkaiannya dilaksanakan mulai 3—10 Oktober 2015 ini adalah Sang Dewi—Titi DJ—dan trio vokal bentukannya, Dara Jana. Sedikit bergeser dari pukul 19.00 WIB acara pun dibuka dengan penampilan sang diva Indonesia yang menyanyikan lagu Sang Dewi. Tanpa menunggu lama, sambutan meriah pun datang dari para penikmat seni yang memenuhi ruang auditorium. Ternyata, Titi DJ itu memiliki darah Batak, loh. Dan salah satu penyanyi asal tanah leluhurnya yang sangat ia idolakan adalah Diana Nasution. Alhasil, tembang kedua yang ia bawakan pun merupakan tembang yang dipopulerkan oleh Diana Nasution yang ia nyanyikan ulang berduet dengan sang empunya lagu pada tahun 2010. Pada kesempatan ini, Titi DJ pun memperkenalkan trio vokal yang ia asuh, Dara Jana. Dara Jana sendiri berasal dari kata “Dara” yang berarti perempuan dan “Jana” yang berarti tanah air. Sehingga, Dara Jana memiliki pegertian perempuan-perempuan Indonesia. Hal ini terlihat dari kecantikan khas Indonesia yang diwakilkan oleh Eno asal Jawa Barat, Sondang asal Sumatera Utara, dan Laras asal Yogyakarta selaku para personel Dara Jana. Pada malam tersebut, keempatnya membawakan pertunjukan musik bertajuk “Kisah Sang Dewi & Dara Jana” dan menyajikan lagu-lagu yang pastinya sudah akrab di telinga panikmat seni yang ada, sebut saja Tak Akan ada Cinta Yang Lain, Galau, dan juga Ekspresi Ekspresi yang juga akan menjadi single pertama Dara Jana. “Saya turut senang dan bangga dapat menjadi bagian rangkaian acara menyambut HUT kedua Galeri Indonesia Kaya. Seperti kita ketahui, Galeri Indonesia Kaya memiliki konsep yang segar dalam menyajikan seni dan budaya Indonesia dengan teknologi modern, tanpa meninggalkan nilai-nilai edukatif kepada para penikmat seni. Saya berharap Galeri Indonesia Kaya dapat terus berinovasi untuk terus memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat,” ujar penyanyi yang telah berkiprah selama 30 tahun di blantika musik Indonesia ini.
top of page
Search
bottom of page