top of page
Writer's pictureYudika Nababan

Visual Jalanan: Bebas Tapi Sopan


Visual Jalanan akan menggelar pameran bersama ‘Bebas tapi Sopan’ pada 26 Oktober – 16 November 2015 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Pameran ini merupakan bagian dari program Jakarta Biennale 2015: Maju Kena, Mundur Kena sebagai Fringe Event yang dikuratori oleh Abi Rama dan Andang Kelana. Visual Jalanan digagas oleh Forum Lenteng dan Kampung Segart, Jakarta. Sebagai salah satu program Riset dan Distribusi Media yang dikelola Forum Lenteng, Visual Jalanan fokus dalam pembahasan dan pengarsipan aktivitas visual di jalanan melalui jurnal online www.visualjalanan.org dan media sosial instagram @visualjalanan. Tajuk ‘Bebas Tapi Sopan’ sendiri terinspirasi dari fenomena cairnya kondisi jalanan di Indonesia sekarang ini. Aktivitas visual di jalanan, terutama di kotakota besar di Indonesia, sangat marak dan berkembang. Tidak hanya para seniman yang memproduksi objek visual di jalanan, tetapi publik juga secara kritis memproduksi objek visual dengan caranya sendiri. Jalanan menjadi “kanvas” dan setiap orang bebas menorehkan maknanya di sana. Namun, kebebasan itu diikuti pula oleh pertarungan yang terus menerus berlangsung di ruang publik. Pertarungan tersebut bisa berasal dari individu yang lain, pihak korporasi yang berebut ruang untuk memasang iklan, ataupun dari pihak aparatus pemerintah yang menghapus coretan yang ada di jalanan. Setiap orang seperti berusaha untuk memberi ataupun merebut makna di jalanan. Pameran ini melibatkan 14 partisipan. Tidak hanya mengundang seniman yang aktif membuat mural dan graffiti, Visual Jalanan juga mengundang individu maupun kelompok yang terinspirasi dari objek-objek yang ditemukan di jalanan. Adapun partisipan dalam pameran ini, diantaranya: Ace House Collective (YK), Agung “Abe” Natanael (Jkt), Angga Cipta (Jkt), Anggun Priambodo (Jkt), Bujangan Urban (Jkt), Dinas Artistik Kota (Jkt), Gardu House (Jkt), Klub Karya Bulu Tangkis + Ricky Janitra (Jkt), Milisi Mural Depok (kota Depok), Methodos (Yk), The Popo (Jkt), Tutu (Jkt), ruangrupa (Jkt), dan Stenzilla (Jkt). Selain menampilkan karya dari para partisipan, Visual Jalanan juga akan menampilkan arsip foto yang terangkum dalam akun instagram @visualjalanan. Sejak tahun 2012, Visual Jalanan menjadi wadah bagi publik atau warga untuk berbagi rekaman objek-objek di jalanan, seperti mural, graffiti, tanda jalan, papan peringatan, poster, spanduk, ataupun tulisan yang dibuat oleh warga di suatu tempat. Pembukaan : 26 Oktober 2015, pukul 19.00 – 23.00 WIB

Pameran : 27 Oktober – 16 November 2015, pukul 10.00-19.00 WIB

Lokasi : Gedung A, Galeri Nasional Indonesia, Gambir - Jakarta

Pameran terbuka untuk umum dan gratis | info@visualjalanan.org www.visualjalanan.org

22 views0 comments
bottom of page