The Nutcracker adalah salah satu pementasan legendaris yang selalu ditunggu dan mengundang antusiasme tersendiri, khususnya bagi sekolah-sekolah ballet di dunia. Ballet Sumber Cipta telah mementaskan pementasan klasik The Nutcracker beberapa kali semenjak sekolah tersebut berdiri. Pada tahun 2015 ini, sebagai bagian dari program pentas pilihan yang diadakan di akhir tahun setiap dua tahun sekali, Ballet Sumber Cipta menghadirkan sejarah baru. Dengan kerja sama produksi dari Rumah Karya Sjuman, Ballet Sumber Cipta berkolaborasi dengan Sjuman School of Music untuk menampilkan “The Nutcracker in Jazz”. Dalam karya “The Nutcracker in Jazz”, lagu-lagu gubahan Pyotr Illych Tchaikovsky diaransemen ulang dalam bentuk jazz. Pementasan ballet yang ditampilkan pun diiringi dengan sebuah live jazz orchestra. Penyesuaian dengan zaman juga dilakukan dengan menggunakan tampilan multimedia. Aksan Sjuman yang menempuh pendidikan musik di Folkwang Hoechschule, Essen, Jerman pada tahun 1995 menjadi otak dibalik direksi musik dalam pementasan. Adapun Arya Yudistira Sjuman, yang mengatur tata artistik, juga menempuh pendidikan di Folkwang Hoechschule dengan mendalami tarian folklore dan flamenco dari Juan Alarcon. Aksan Sjuman, selaku Music Director dan pimpinan Sjuman School of Music, dan Arya Yudistira Sjuman, selaku Artistic Director dan koreografer bekerja sama dengan dua koreografer muda berbakat lainnya, yakni Sekararum Nirmala dan Nabilla Rasul. Lagu-lagu dalam pementasan “The Nutcracker in Jazz” diaransemen oleh pengajar, alumni, dan siswa terpilih Sjuman School of Music dan dimainkan oleh Fantasia Orchestra and Big Band selama 70 menit. Para penari ballet yang terpilih pun merupakan siswa Ballet Sumber Cipta dari tingkat 1 sampai tingkat lanjut. “The Nutcracker in Jazz” mengisahkan seorang anak bernama Clara yang mendapatkan kado sebuah boneka Nutcracker (pemecah kacang). Ia kemudian tertidur dan menjelajahi dunia mimpi bersama boneka Nutcracker tersebut. Pementasan tersebut terdiri dari dua babak. Babak pertama terdiri dari 9 scenes, yaitu “Miniature Overture”, “The Decoration of Christmas Tree”, “Nutcracker March (Children’s Dance)”, “Children’s Galop and Entry of Parents (Guests’ Dance)”, “Arrival of Drosselmeyer & Grandfather Dance (Clara and the Guests)”, “Departure of the Guests”, “The Battle and Transformation Scene”, “The Forest of Fir Trees in Winter (Clara and the Nutcracker, Birds)”, dan “Waltz of the Snowflakes”. Adapun babak kedua terdiri dari 12 scenes, yakni “The Magic Castle”, “Arrival of Clara & the Nutcracker”, “Mother Ginger and the Clowns (Matrioshka)”, “Chinese Tea”, “Dance of the Sugar Plum Fairy”, “Spanish Chocolate”, “Dance of the Mirlitons”, “Arabian Coffee”, “Trepak”, “Waltz of the Flowers”, “Pas de Deux”, dan “Final Waltz & Aphoteose”. Pementasan “The Nutcracker in Jazz” dari Ballet Sumber Cipta dipentaskan pada Sabtu, 19 Desember 2015, di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta. Tokoh Clara dipentaskan oleh Mima Afifah, sedangkan tokoh Nutcracker dipentaskan oleh Siko Setyanto. Ballet Sumber Cipta sendiri didirikan pada tahun 1959 oleh Farida Oetoyo.