MDG Music Production bersama TARGET POP, Jagonya Musik dan SPORT IDONESIA beserta KFC Indonesia mempersembahkan mini konser peluncuran album The Best Cuts Of Piyu, Rabu malam lalu, 10 Februari 2016, bertempat di Foundry 8, SCBD Jakarta Selatan. Album ini berisikan sebelas lagu terbaik Piyu yang pernah dirilisnya bersama band terdahulunya, Padi, dan saat solo. Digawangi langsung oleh sahabat karibnya sejak awal karier sebagai musisi, Kunto Handoyo, dan kedua rekannya, Noviar Irianto dan Rama Pratama, Piyu berhasil mendaur ulang lagu-lagu lamanya dengan sentuhan yang amat kekinian. Dalam sesi wawancara sebelum memulai penampilannya, Piyu mengungkapkan, bersama MDG Music Production ia menemukan adanya sinergi dan chemistry yang terbentuk di antara kedua pihak. Kedua belah pihak sama-sama memiliki tujuan untuk menambah koleksi karya dan memanjakan penikmat musik di Indonesia melalui suatu karya yang berkualitas.
“Saya bertemu dengan Mas Kunto Handoyo September 2015, dan tercetus ide merekam kembali lagu-lagu karya saya dalam bentuk sebuah album rekaman. Awalnya saya tidak menanggapi secara serius karena saya merasa belum apa-apa sebagai seorang pencipta lagu,” ungkap Piyu. Dalam proses kreatif penciptaan album tersebut, Piyu dibantu oleh para penyanyi muda bertalenta tinggi yang ia anggap patut diberi kesempatan mencicipi industri musik Indonesia melalui proyek ini. Mereka adalah Barsena jebolan “Nez Academy”, Ferdinand Pardosi dan Agseisa “The Voice Indonesia”, Bisma Karisma, Firly Firlana, Tuffa, Rommy dan Isa Raja lulusan “X Factor Indonesia”, Ryan Tedja, “the one and only” Sandhy Sondoro, dan Dion Agung “Indonesian Idol”. Piyu mengamati dan mengkurasi para penyanyi tersebut lewat laman YouTube dan kanal musik lainnya, Ia memberikan lagu yang dianggap tepat untuk mereka bawakan, termasuk untuk Sandhy Sondoro. Tepat pukul 20.00 WIB mini konser peluncuran album “The Best Cuts of Piyu” dibuka dengan penampilan Isa Raja bersama Piyu membawakan nomor ‘Angkuh’. Penuh penjiwaan Isa Raja tampil memukau, ia mengungkapakan bahwa lagu ‘Angkuh’ memengaruhi sisi romansanya, ia berpendapat dengan membawakan lagu tersebut ia dapat menyadari bahwa cinta sesungguhnya akan datang dengan sendirinya, dicari atau tidak, akan ada waktu di mana cinta akan membuat manusia merasa utuh karena adanya pasangan hidup. Usai terpukau dengan penampilan atraktif Isa Raja, penonton disambut oleh penampilan Shandy Sandoro, seorang penyanyi yang telah melanglang buana di kancah musik dunia. Membawakan ‘Belum Terlambat’ Shandy tampil santai menikmati alunan musik yang diiringkan oleh Piyu. Pada penampilan ketiga, giliran Dion agung jebolan “Indonesian Idol” yang unjuk gigi. Piyu mengaransemen lagu ‘Alasan terbesar’ untuk penyanyi asal Purwerejo tersebut sesuai dengan gaya Dion yaitu Broadway. Malam semakin larut, penampilan pun dilanjutkan oleh Agnesia dengan ‘Bayangkanlah’, Barsena ‘Rapuh’, Ferdinand Pardosi ‘Harmoni’, Firly Firlana ‘Menanti Sebuah Jawaban’, Romy Sylasa ‘Mahadewi’ dan Bisma Karisma ‘Begitu Indah’. Tidak hanya berkolabirasi dengan para penyanyi solo jebolan akademi music, Piyu juga berkolaborasi dengan salah satu band rock asal Jakarta, Tuffa, mereka berhasil membawakan ‘Sesuatu Yang Indah’ dengan aransemen rock full band dengan apik. Piyu mengungkapkan, lagu-lagu yang dipilihnya bisa mewakili genre anak muda sekarang, mudah dicerna dan simple, “Para penyanyi ini sudah punya karakter masing-masing, ketika direkam dalam satu album akan terlihat bahwa setiap lagu memiliki spirit berbeda.” Mantan pentolan Padi ini mengerjakan sendiri seluruh aransemen lagu-lagunya di album ini dan dibantu Ferdinand Pardosi dalam mengaransemen ‘Harmoni’, ‘Rapuh’, ‘Beri Aku Arti’, dan ‘Alasan Terbesar’.