Selama beberapa hari belakangan ini, tagar #JJF2016 ramai bersliweran di media sosial, entah itu Twitter maupun Instagram. Itu tandanya perhelatan akbar musik jazz bertaraf internasional, Java Jazz Festival 2016, resmi dimulai. Ya, tagar tersebut mengiringi diselenggarakannya Java Jazz Festival 2016 yang kali ini merupakan penyelenggaraan yang ke-12 dan berhasil menjaring begitu banyak musisi dan penonton, lalu menyatukan mereka semua dalam satu genre musik bernama jazz. Bagi para penonton yang berkesempatan untuk mengunjungi Jazz Festival 2016 kali ini maka ada dua titik strategis yang dapat memanjakan audience dengan alunan musik berkualitas sambil menikmati ragam kuliner yang nikmat. Titik pertama adalah Tehbotol Sosro Lounge dan yang kedua adalah food court yang mana keduanya didirikan oleh PT Sinar Sosro.
Mengapa lokasi tersebut dianggap strategis? Karena yang pertama, Tehbotol Sosro Lounge berada tepat di sebelah panggung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan keduanya berada di luar ruangan (outdoor). Oleh karena itu, melalui Tehbotol Sosro Lounge para pengunjung dapat mendengar dengan jelas alunan musik jazz yang dimainkan di panggung tersebut. Selain itu, Tehbotol Sosro Lounge juga berseberangan dengan food court sehingga pengunjung dapat membeli makan untuk dibawa ke lounge. Seperti halnya pegelaran hari kedua, 5 Maret 2016. Para pengunjung yang berada di sekitar Tehbotol Sosro Lounge langsung disuguhkan eargasmic sound dari grup instumentalis, 5 Petani. Mereka memainkan beberapa lagu ciptaan mereka sendiri, seperti lagu yang diberi judul “Pelangi”. Penonton dapat menikmati alunan jazz dari 5 Petani tersebut dari Tehbotol Sosro Lounge, sambil melepaskan lelah juga dahaga. Selain itu, ada pula penampilan reguler yang paling ditunggu malam itu, yakni penampilan dari Tokyo Ska Paradise yang juga dapat disaksikan melalui spot strategis yang pertama. Hari kedua Java Jazz Festival 2016 betul-betul diledakkan oleh Tokyo Ska Paradise, terutama saat mereka memainkan lagu tema dari film The Godfather. Penonton membuat lautan dansa yang ramai dan damai. Food court, yang menjadi tempat teramai dan tersibuk di Java Jazz 2016, menjadi spot strategis pilihan berikutnya. Food court yang didirikan oleh Tehbotol Sosro tersebut menyajikan beragam makanan, sebut saja sate, hotdog, sushi, masakan khas Korea, dan lain-lain. Titik ini menjadi lokasi strategis lainnya karena terdapat Stage Bus Jazz Performance yang terletak di bagian belakang. Tak hanya dapat menyantap panganan nikmat, para pengunjung pun dapat mendengarkan suguhan musik dari atas bus. Salah satu grup kondang asal Indonesia, White Shoes & the Couples Company, menjadi salah satu performer yang sukses menghibur para penumpang di sekitaran Stage Bus Jazz. Kemeriahan Java Jazz Festival 2016 akan berlanjut hingga hari Minggu, 6 Maret 2016. Pada gelaran hari terakhir, panggung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan menyuguhkan Brian Simpson, Laidthis Nite, dan White Shoes & the Couples Company+Sentimental Moods. Penonton dapat menyaksikan grup-grup tersebut dari titik strategis yang pertama. Adapun di Stage Bus Jazz Performance akan tampil Bonita & the Hus Band dan mp3trio.