Musik adalah bahasa universal yang bisa dimengerti oleh siapa saja. Tua, muda, laki-laki, perempuan, kaya, miskin... sepertinya tak ada satu orang pun yang tak menyukai musik. Di saat sedih, bimbang, hingga marah, musik dapat membawa kita menjauh dari segala permasalahan yang kita alami barang sejenak. Sebaliknya, di saat senang, musik juga yang dapat membuat suasana di sekeliling kita semakin indah dan barwarna. Dari abad ke abad, dengan bermacam genre, musik telah hadir untuk menemani keseharian kita. Salah satu genre yang tak lekang dimakan waktu adalah musik klasik. Aliran musik yang hadir sejak abad ke-9 ini tak ayal telah menciptakan sederet kompisisi yang dibuat oleh komposer andal juga kenamaan yang hingga kini namanya tak pernah hilang dari dunia musik di sunia. Sebut saja Beethoven, Chopin, Pachelbel, Mozart, dan lain-lain. Beragam karya mereka hingga kini masih dimainkan dan diperdengarkan, mulai dari kepingan CD yang diputar di CD player hingga live orchestra yang menggema di symphony hall kelas dunia. Tak banyak generasi muda yang kini menekuni genre klasik, salah satunya adalah Giovanni Allevi, seorang pemain piano dan juga komposer yang kerap kali dijuluki dengan “The New Mozart”. Kiprah Allevi dalam dunia musik klasik harus diakui telah menciptakan fenomena sosial yang cukup unik saat ini. Karyanya telah sukses membuat para generasi baru penggemar musik klasik untuk berbondong-bondong menyaksikan penampilannya mulai di Carniege Hall, Beijing Olympic Games, hingga Arena di Verona yang dipadati hingga 14.000 pengunjung. Contemporary Classical Music yang diusungnya berhasil menawan banyak para pecinta musik klasik di zaman ini. Dinilai tak sekompleks karya para komposer avant-garde, karya Allevi terasa lebih lebih intim, menggugah, dan menarik. Karyanya yang digambarkan sebagai “Classical Rebel” dan “Infant Terrible”, melalui musiknya Allevi telah berhasil mengkombinasikan tradisi ritmis dan melodis ala Eropa dengan suara-suara dan gambaran dari zaman sekarang. Rasanya akan menjadi momen yang istimewa apabila para penikmat musik klasik di Indonesia dapat menyaksikan penampilan komposer kelahiran Ascoli Piceno, Italia, tahun 1969 ini. Dan Istituto Italiano di Cultura (IIC) Jakarta mewujudkan hal ini bagi para penikmat musik klasik Indonesia, khususnya Jakarta. Pada tanggal 8 April 2016, Maestro Allevi akan menggelar Contemporary Classical Music Concert di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail Hall, Kuningan, Jakarta pada pukul 19.30. Konser ini diorganisasi dan juga didukung oleh PBB, WHO, dan United Nation of Information Centre di Jakarta guna memperingati World Health Day yang jatuh setiap tanggal 7 April. Terlibatnya badan-badan dunia tersebut tampaknya tak mengherankan, mengingat Maestro Allevi selalu terlibat dalam aktivitas sosial dan kemanusiaan sehingga ia pun diangkat sebagai duta Save the Children pada Desember 2013. Yang membuat konser ini semakin menarik, Maestro Allevi juga akan didampingi oleh maestro asal Indonesia, Ananda Sukarlan. Kolaborasi dua musisi berbakat ini dapat dipastikan akan menyuguhkan pertunjukan yang dinanti banyak pecinta musik. Konser ini gratis dan terbuka untuk umum. Bagi Anda yang ingin menyaksikan penampilan Maestro Allevi dan Ananda Sukarlan, Anda dapat menghubungi Istituto Italiano di Cultura (IIC) Jakarta dengan nomor telpon 021-3927531/2.
