“A good roast of sun, it slows you, lets you relax–and out here if there's anything wrong, you can see it coming with bags of time to do what's next. This is the place and the weather for peace, for the cultivation of a friendly mind.” – A.L. Kennedy INDOFEST 2016 yang diselenggarakan pada tanggal 6—10 April 2016 telah sukses memikat hati pecinta aktivitas luar ruang Indonesia. Acara tersebut digelar di Istora Senayan, Jakarta, dan disebut sebagai ajang berbagi informasi, berbagi wawasan, dan berbagi diskon. Dengan menyandang nama sebagai festival dan pameran aktivitas luar ruang terbesar di Indonesia, setiap harinya panggung utama INDOFEST 2016 dipenuhi pengunjung. Mereka berbondong-bondong datang untuk mendapatkan informasi seputar perkembangan kegiatan alam bebas tanah air. Hadirnya sang travel writer, Harley B. Sastha, dalam bincang-bincang bertajuk “Asyiknya Belajar dan Berpetualang di Taman Nasional” telah menyalurkan kebutuhan pengunjung. Tidak hanya Harley, Komunitas Aksa 7Art dan Djukardi Adriana juga mengisi bincang-bincang pada hari pertama. Pengibaran sang saka merah putih menjadi penambah bumbu nasionalisme di tengah diskusi bertajuk “Merahkan Indonesiaku”.
Bincang-bincang dan diskusi tidak hanya diadakan pada hari pertama. Rangkaian acara tersebut terus berlanjut sampai dengan hari Minggu. Ada juga Saleh Sudrajat sebagai pelaku sejarah dan ekspedisi dalam bincang-bincang tentang ekspedisi terbang solo dari Sabang—Merauke, serta Tenia dan Nasha yang mewakili Miss Scuba Indonesia dalam bincang-bincang “Divers Clean Action”.
Kristupa W. Saragih didukung oleh Fuji Film juga membagikan tipsnya mengenai Travelling Photography. Dihadapan banyak pengunjung yang antusias, Kristupa mengingatkan untuk selalu menjaga kebudayaan lokal, berinteraksi dengan penduduk lokal, ramah terhadap alam dan menjadikan perjalanan berkeliling Indonesia sebagai ritual untuk membagikan pengalaman-pengalaman menarik, mempromosikan keindahan alam Indonesia dengan foto-foto yang berseni, bukan sekedar selfie dan tidak asal jepret.
Selain bincang-bincang, INDOFEST 2016 juga mengadakan beberapa lokakarya. Salah satu lokakarya yang pastinya diminati anak muda ig-ers aktif adalah lokakarya “Wildlife Photography” yang dibawakan oleh Caca. Tidak kalah penting, tujuan utama diselenggarakannya INDOFEST 2016 adalah ajang diskon dari para pelaku bisnis. Tidak hanya produk-produk hasil impor seperti The North Face, peralatan kegiatan luar ruang dalam negeri pun berlomba-lomba untuk mempromosikan produk terbarunya dan memberikan penawaran paling menarik. Terdapat 35 merk lokal yang kebanyakan berasal dari Bandung, Jakarta, Tangerang, Bogor, Semarang, dan Solo yang hadir dalam INDOFEST 2016. Bahkan Eiger—produk asal Indonesia yang kualitasnya sudah diakui—melakukan diskon besar-besaran.
INDOFEST 2016 dapat dibilang sukses besar menggaet para penikmat kegiatan luar ruang mulai dari pelancong, penjelajah, pendaki, penyelam, dan lain-lain. Acara ini adalah salah satu acara besar yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya.