The Resonanz Music Studio (TRMS) dibawah pimpinan Avip Priatna kembali menghadirkan sebuah pertunjukan di Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, Opera Carmen yang merupakan opera klasik sangat populer dan sering diangkat ke atas panggung opera di dunia menjadi pilihannya. Opera Carmen yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini diadakan selama dua hari, yaitu: Sabtu, 16 April 2016 pukul 19.30 WIB dan Minggu, 17 April 2016 pukul 16.00 WIB. Ciputra Artpreneur merupakan tempat dipentaskannya opera klasik ini. Seputar Event berkesempatan meliput saat memenuhi undangan media preview, 15 April 2016. Diangkatnya opera ini bermula dari kerinduan Avip Priatna pada sepuluh tahun yang lalu untuk mencoba menarik minat masyarakat akan opera. “Dalam kurun waktu itu, saya mencari opera mana yang menarik dan belum pernah ditampilkan di Indonesia secara menyeluruh sesuai dengan naskah asli dan kualitas Eropa yang merupakan asal mula dan berkembangnya opera. Setelah berdiskusi dengan banyak orang dan melihat perkembangan seni musik klasik di Indonesia, saya tertarik mengangkat Carmen dan menyajikannya sebagai tontonan yang tidak hanya menarik dan indah, namun juga mengedukasi masyarakat mengenai opera,” ujar Avip Priatna, Direktur The Resonanz Musik Studio. Orang-orang profesionalpun turut dilibatkan dalam pementasa ini. Jos Groenier, asal Belanda, yang telah menampilkan opera di berbagai negara bertindak sebagai sutradara. Pertunjukkan yang selama pementasannya menggunakan bahasa Perancis turut melibatkan pelatih vokal berdarah Jepang dan Hawaii, Brian Masuda. Opera Carmen merupakan buah karya Geoges Bizet, seorang komposer dari Perancis. Opera yang terdiri dari empat babak ini bercerita tentang perebutan hati seorang gadis Gipsi yang terkenal karena keelokannya. Intrik- intrik dalam cerita tersebut sangat terasa dan berakhir tragis. Habanaera dan Toreador Song merupakan bagian aria (nyanyian tunggal) yang paling terkenal dari seluruh aria yang ada dalam opera. Para pemain dalam opera merupakan pemain yang sangat berbakat diantaranya, Heny Janawati, Farman Purnama, Harland Hutabarat, Birgitta Sisca, Rainier Revireino, Hari Santoso, Fitri Muliati, Valentina Aman, Alvin Tobing dan Renno Krisna. Opera ini turut melibatkan koor dalam jumlah besar yaitu Batavia Madrigal Singers dan The Resonanz Children’s Choir. Opera Carmen menjadi istimewa dengan tampilnya Happy Salma sebagai narator yang sangat membantu penonton untuk mengerti jalan cerita dari opera yang disajikan dalam bahasa Perancis ini. Pada akhirnya opera yang merupakan bagian dari rangkaian perayaan 20 tahun Batavia Madrigal Singers merupakan bukti bahwa Indonesia mampu menampilkan opera kelas dunia dengan kualitas yang patut diacungi jempol.
top of page
Search
bottom of page