ASEAN Literary Festival 2016, acara yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki pada tanggal 5--8 Mei 2016 menjadi wadah bagi para penikmat sastra untuk berkumpul. Mereka berbondong-bondong menyaksikan seminar dan pertunjukan yang diselenggarakan selama empat hari berturut-turut tersebut. Dalam rangkaian acara ASEAN Literary Festival 2016, Okky Madasari juga meluncurkan buku terbarunya. Rentang tiga tahun dari novel Pasung Jiwa yang mengangkat nama Okky Madasari, akhirnya ia menerbitkan novel kelima yang berjudul Kerumunan Terakhir. Novel yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama ini bercerita tentang kegagapan manusia di tengah zaman yang berubah cepat. Okky Madasari mengatakan, fenomena media sosial adalah inspirasinya untuk menulis Kerumunan Terakhir. Acara peluncuran buku diawali dengan sebuah pementasan kecil. Pementasan tersebut bermaksud menunjukkan bahwa hadirnya media sosial dan penggunaannya yang masif membuat manusia tidak dapat membedakan yang mana yang nyata.