Jakarta adalah sebuah kota yang padat dengan penduduk yang beraktivitas selama 24 jam dan nyala lampu tak pernah habis dimakan bulan. Pada tanggal 15 Mei kemarin, tak sedikit tempat-tempat di Jakarta yang disunyikan pengunjung. Justru pada hari tersebut, masyarakat sepertinya berbondong-bondong pergi ke luar rumah untuk menikmati hobi yang mereka sukai. Gudang Sarinah--yang dua hari sebelumnya juga sudah dipadati pengunjung--pada hari itu kembali meraup beberapa masyarakat Jakarta. Pasalnya, di hari tersebut terdapat konser Taifun Tour 2016 dari grup Barasuara. Tur tersebut menyaingi keramaian di Blok M dan Kemang. Sebelumnya, Barasuara telah tampil di Yogyakarta, Malang, Surabaya, Solo, dan Bandung. Rangkaian tur Urban GiGs tersebut kini sampai ke ibu kota, atau kampung halaman dari grup Barasuara. Iga Massardi, Gerald Situmorang, Marco Steffiano, TJ Kusuma, Puti Chitara, dan Asteriska mempersembahkan konser yang sangat memukau untuk “rumah”-nya sendiri. Tempat perhentian terakhir Taifun Tour 2016 tersebut menjadi saat-saat yang emosional bagi para personel. Mereka telah meraup berbagai ilmu dan kesan di setiap panggung yang mereka mainkan. Dalam panggung terakhir ini pula, mereka menyuguhkan berbagai kolaborasi, yakni kolaborasi perkusi dengan Enrico Octaviano, serta kolaborasi brass dengan Tommy Pratomo, Dennis Junio, dan Harley Korompis. Konser yang dibuka dengan lagu “Hagia” dan ditutup dengan “Bahas Bahasa” tersebut membuat penonton terpukau. Terdapat permainan visual yang diselaraskan dengan lagu, termasuk lagu baru yang mereka mainkan secara khusus; “Samara”.
top of page
bottom of page