Teater adalah salah satu cabang kesenian yang akhir-akhir ini sangat diminati kaum muda. Hampir semua tingkatan sekolah menengah dan tinggi di Indonesia memiliki kelompok-kelompok teater. Banyak dari kelompok ini bahkan mampu membuat pertunjukan secara profesional. Apresiasi masyarakat terhadap seni teater juga semakin meningkat. Pertunjukan teater menjadi alternatif acara yang semakin dipertimbangkan untuk dihadiri selain bentuk acara lain seperti konser musik, pameran produk, bazaar atau acara keramaian lainnya. Geliat generasi muda dalam berteater rupanya juga menjadi perhatian pemerintah. Endang Caturwati, Direktur Kesenian Kemendikbud menyampaikan," Kami harus mendorong generasi muda Indonesia khususnya remaja agar dapat mengembangkan imajinasi dan kreatifitas serta minatnya untuk lebih mengenal, memahami dan menghargai seni dan budaya, dalam hal ini khususnya Seni Teater." Hal lain yang menjadi perhatian adalah derasnya arus globalisasi. Di antaranya banyak generasi muda yang menerima begitu saja berbagai jenis kesenian asing, tanpa memilih atau menyaring jenis kesenian tersebut yang selaras dengan jatidiri dan karakter bangsa. Terkait hal tersebut, maka berbagai kegiatan seni, terutama pertunjukan ‘Kesenian Teater’ remaja, seyogyanya tidak hanya mengutamakan keterampilan atau aspek-aspek kreatifitasnya saja. Namun demikian mengangkat pula kearifan nilai budaya yang turut memberikan identitas pada kepribadian remaja Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Festival Nasional Teater pada tanggal 16-19 Mei 2016 di Gedung Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Kegiatan yang bertema “Berkarya dan Bekerjasama” ini dirasa perlu untuk mewujudkan kesinambungan pewarisan nilai, pengembangan pengetahuan dan teknik berteater. Para peminat teater terlihat antusias mengikuti acara ini yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB. Bahkan di hari terakhir, penonton tampak memenuhi hampir semua kursi di gedung Teater Jakarta. 34 kelompok teater dari 34 provinsi di Indonesia menunjukkan kebolehannya berakting di atas panggung. Setiap pertunjukan yang berlangsung sekitar 15 menit, didukung penuh oleh pemerintah provinsi masing-masing. Beragam lakon ditampilkan secara kreatif dengan mengkolaborasikan unsur musik, nuansa kedaerahan dan alur cerita yang menarik. Layaknya sebuah festival, tentu ada ada kritik, penilaian dan pemenang. Terpilih sebagai pengamat dalam kegiatan Festival Nasional Teater 2016 adalah para tokoh yang sudah dikenal luas kiprahnya dalam seni pertunjukan: Ratna Riantiarno, Jose Rizal Manua, Aditya Gumay, Yudi Ahmad Tajudin, dan Seno Joko Suyono. Berikut adalah foto-foto liputan tim Seputar Event: