top of page
Writer's pictureHafidh Nashrullah

Dare To Rock Gemuruhkan Musik Rock di Lapangan Blok S, Jakarta


Artikel: Hafidh Nashrullah. Foto-foto: Hafidh Nashrullah & Alfi Khairi

Di akhir minggu, SuperMusic.ID kembali mengadakan perhelatan musik Dare To Rock pada tanggal 10 Desember 2017 di lapangan Blok S menghadirkan 3 band rock dengan fanbase terbesar di Jakarta, Revenge The Fate, Barasuara dan The Sigit.

Hujan gerimis yang sempat mengguyur lapangan Blok S sejak sore hari membuat kondisi lapangan basah dan berlumpur, namun tidak menyurutkan antusias pengunjung yang hadir di event musik rock tersebut.

Selepas jam 19.30 WIB konser dibuka dengan penampilan Break The Sun, band metalcore asal Jakarta yang langsung direspon dengan headbang dari penonton. Lanjut dengan penampilan The Pandanwangi, SummerLane, dan The GRGTZ yang merupakan juara 3 festival Rockin Battle 2017. Raungan musik rock yang mereka mainkan mampu memanaskan suasana sebelum 3 bintang tamu spesial tampil malam ini.

Revenge The Fate tampil pertama dengan membawakan musik deathcore yang dipadukan musik simfoni sanggup menyihir The Colony, fanbase Revenge The Fate yang datang dari beberapa kota luar Jakarta. Pagar barikade setinggi 1,5 meterpun sanggup dipanjati untuk menikmati alunan musik cadas yang dibawakan sang Idola.

Tampil berikutnya Barasuara yang telah dinantikan oleh para penunggang badai, sebutan untuk penggemar Barasuara. Lagu Hagia dibawakan sebagai nomor pembuka disambut antusias dengan penonton yang ikut bernyanyi bersama. Hentakan lagu indie rock yang dipadu dengan stage performance yang atraktif personil band di setiap penampilannya menjadi hal yang asik untuk dinikmati.

Puncak acara ditutup oleh The Sigit yang menghadirkan musik rock klasik dengan gaya retro membawa kita ke era musik Deep Purple atau Led Zeplin. Penampilan band yang sudah 20 tahun berkarir ini, terlihat biasa saja dan minim aksi panggung. Sangat kontras dengan semangat para Insurgent Army, fanbase The Sigit, yang bersemangat mengikuti hentakan demi hentakan dan kerap kali melakukan aksi moshpit di setiap lagu yang digaungkan.

Aksi The Sigit di penghujung acara menjadi sebuah antiklimaks di pagelaran musik Dare To Rock kali ini, mengingat penampilan band-band sebelumnya mampu membuat raungan musik rock bergemuruh di malam itu.

154 views0 comments
bottom of page