Jakarta Selatan, Seputar Event- Dalam rangka melestarikan permainan tradisional Indonesia. Mahasiswi kampus Mercu Buana Fakultas Komunikasi Jakarta, menggelar kegiatan Perlombaan Permainan Tradisional di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kamis 15/11.
Kegiatan tersebut di gagas oleh para mahasiswi universitas dengan tujuan menambah pengetahuan siswa-siswi SDN. 03 Pulo akan permainan tradisional, dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dalam hal ini para mahasiswi universitas Mercu Buana juga memberikan materi mengenai asal usul permainan tradisional diantaranya gobak sodor, hulahoop dan bakiak. Antusias yang sangat baik ditunjukan oleh para siswa-siswi SDN. 03 Pulo, hal itu terlihat dari begitu interaktifnya mereka saat mengikuti perlombaan, pembekalan singkat tentang permainan tradisional dan tanya jawab.
Tanggapan positif pun di tunjukan Kepala Sekolah Ibu Tita Siti Masitoh, dirinya menilai kegiatan mahasiswi fakultas Komunikasi tersebut sangat positif, ia sangat apresiasi dengan kegiatan yang diadakan oleh para mahasiswi dan ia juga merasa bangga kegiatan tersebut melibatkan sekolah SDN. 03 Pulo, menurutnya perlu adanya kegiatan permainan tradisional Indonesia, “saya bangga dengan anak-anak mahasiswi ini, anak-anak yang berkarya, yang berusaha melestarikan permainan tradisional yang hampir dilupakan karena dengan adanya gadget sehingga siswa-siswi tidak mempedulikan akan adanya permainan tradisional" ucapnya.
Acara yang bertema "Melestarikan Permainan Tradisional Bersama Siswa Siswi SDN. 03 Pulo Kebayoran Baru Jakarta Selatan" diisi dengan perlombaan permainan tradisional, materi tentang permainan tradisional dan tanya jawab.
Sementara Panitia Event Public Relations ini mengatakan bahwa acara yang digelar di sekolah tersebut merupakan upaya edukasi untuk dapat melestarikan permainan tradisional yang hampir dilupakan oleh siswa-siswi.
"Kami mengajak anak-anak untuk mengenal kembali permainan tradisional Indonesia dan kegiatan ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Peduli Negeri, yang melibatkan beberapa orang sebagai tim "ini merupakan mata kuliah Peduli Negeri, dan kami memilih Melestarikan Permainan Tradisional Indonesia" tambahnya.
