Jagongan Wagen edisi Maret ini, Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) mewujudkan karya baru dari Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja (PLTBK), yang menandai perayaan 60 tahun PLTBK, sejak didirikan pada 1958. Sebagai warisan almarhum Bagong Kussudiardja, PLTBK terus berkembang dan tumbuh dengan memegang teguh cara belajar yang telah ditanamkan oleh Bagong Kussudiardja. Presentasi PLTBK kali ini menegaskan semangat kesenimanan Bagong Kussudiardja yang terus dipupuk hingga kini.
Salah satu metode pengajaran tari dari Bagong Kussudiarja (BK) adalah ngetutke rasa (mengikuti rasa). Dia selalu menekankan pada murid-muridnya, karya seni tidak diukur dari benar salah melainkan baik buruk, yang pada ukuran selanjutnya secara sederhana di sebut kepenak dengan tidak hanya menjurus pada harmoni tetapi juga dalam disharmoni, kontras, parodik, konflik dan tragedi. Dalam istilah BK gerakan dalam tari harus bisa mencapai rasa gerak.
‘Rasa berpulang pada hati, rasa berpulang pada tingkat ‘kepuasan indrawi’ , tingkat ketersentuhan batin, terminologi nges, menyentuh mata hati’.
‘Matikan pikiranmu saat menari, tetapi kembangkan sekuat-kuatnya rasa gerakmu’.
Kali ini penerus PLTBK menggambarkan sekaligus mengajak siapa pun yang menikmati karya terbaru ini, untuk ikut memunculkan rasa dari masing-masing bersama komposisi gerak yang tercipta.
Tentang Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja
Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja (PLTBK) didirikan oleh Bagong Kussudiardja pada tahun 1958 di kota Yogyakarta dan telah melahirkan banyak pekerja seni tari yang menyebar ke seluruh Indonesia dan mancanegara. PLTBK telah memproduksi berbagai karya tari dan berkolaborasi dengan berbagai media. Secara aktif PLTBK juga turut berpartisipasi pada kegiatan seni dan budaya baik di tingkat nasional maupun internasional.
Penari :
1. Paranditya Wintarni
2. Indiartari Kussnowari
3. Nurul Dwi Utami
4. Arjuni Prasetyorini
5. Pulung Jati Rangga Murti
6. Putra Jalu Pamungkas
7. Hermawan Sinung Nugroho
1. Anang
Pemusik :
1. Boedhi Pramono
2. Purwanto
3. Danang Rajiv Setyadi
4. Desti Pertiwi
5. Gaung Kyan Renantya S.
6. Fajar Sri Sabdono
7. Shandro Wisnu Aji Seputra