Tim PHP2D (Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa) HIMA Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Semarang melakukan kegiatan “Pelatihan Dasar-dasar Pembuatan Gantungan Kunci dari Resin dan Pembuatan Frame Hiasan Dinding dari Bunga Pres” pada hari Minggu (19/09/2021) di Dusun Clapar, Desa Duren, Kecamatan Bandungan. Pelatihan ini dihadiri oleh 11 mitra yang sekaligus menjadi peserta dengan latar belakang sebagai anggota Karang Taruna setempat, yang terdiri dari Karang Taruna Dusun Clapar dan Karang Taruna Dusun Kropoh. Kegiatan pelatihan ini adalah salah satu kegiatan lanjutan dari serangkaian kegiatan pengabdian yang akan dilaksanakan sejak Agustus 2021.
Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB dengan pembukaan oleh pembawa acara yang kemudian dilanjutkan oleh pelatihan sesi pertama yaitu pembuatan gantungan kunci dari resin. Mentor dari pelatihan ini berasal dari tim PHP2D HIMA Pendidikan Luar Sekolah yang sudah dibekali keterampilan dasar terlebih dahulu. Peserta diberikan pemaparan praktik terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan praktik dari peserta. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok agar mempermudah pendampingan selama praktiknya. Sesi pertama ini berakhir pukul 14.00 WIB.
Beberapa peserta sedang memilih bunga pres yang akan
dijadikan hiasan di dalam resin yang sedang dipraktikkan.
Sesi selanjutnya adalah pelatihan pembuatan frame hiasan dinding dari bunga pres. Kali ini materi dibawakan oleh Clara Calista, seorang pebisnis pada bidang Flowers Design. Kegiatan dimulai pukul 14.00 dengan dimulai dari pemaparan praktik dan dilanjutkan dengan praktik dari peserta. Seperti pada sesi sebelumnya, peserta dibagi menjadi 3 kelompok kecil. Tampak para peserta sangat bersemangat memilih bunga pres dan menatanya ke dalam frame. Bunga pres yang dipilih adalah hasil dari kegiatan pelatihan yang sudah dilakukan pada kegiatan sebelumnya. Sesi ini berakhir pada pukul 15.00 WIB dan diakhiri dengan sesi berfoto bersama narasumber.
Clara Calista sedang berfoto bersama para peserta
pelatihan dengan hasil praktik kegiatan.
Sepanjang kegiatan, para peserta tampak antusias dan bersemangat untuk mengikuti serangkaian kegiatan. Interaksi antara pemateri dengan peserta terjalin secara interaktif. Peserta sangat aktif bertanya dan melakukan praktik. Dengan kondisi seperti ini, diharapkan para peserta mampu menyerap materi dengan baik sehingga dapat berguna bagi diri mereka atau bahkan lingkungan sekitarnya.
Penulis : Wikan Cahyo Namaskara